Jakarta, CNN Indonesia --
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, meminta tim search and rescue (SAR) gabungan mempercepat pencarian 21 warga yang dilaporkan hilang akibat bencana tanah longsor di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/11) malam.
"Kami sampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh unsur SAR sejak awal kejadian," kata Syamsul saat meninjau lokasi kejadian di Desa Cibeunying, Jumat (14/11) pagi, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Syamsul mengatakan Pemerintah Kabupaten Cilacap siap memenuhi kebutuhan peralatan maupun dukungan lain guna mempercepat proses pencarian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segala kebutuhan segera laporkan ke Posko. Pemkab akan memfasilitasi agar proses evakuasi berjalan cepat dan aman," ucap Syamsul.
Sementara itu On Scene Coordinator (OSC) Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, mengatakan operasi pencarian kembali dilanjutkan pada Jumat pagi mulai pukul 08.00 WIB dengan pembagian lima sektor pencarian.
Tim SAR gabungan dikerahkan pada titik-titik yang diperkirakan terdapat korban tertimbun, yaitu Worksite A-1 sebanyak tiga orang dalam pencarian, A-2 tujuh orang, A-3 empat orang, B-1 empat orang, dan B-2 tiga orang.
"Proses pencarian dilakukan menggunakan alat berat, peralatan ekstrikasi, serta peralatan manual untuk menjangkau area yang sulit," tutur Priyo.
Bencana tanah longsor terjadi di tiga desa di Majenang, Cilacap pada Kamis malam, yakni Dusun Tarukahan, Dusun Cibuyut, dan Desa Cibeunying. Berdasarkan data sementara, total korban mencapai 46 orang, terdiri atas 23 selamat, 2 meninggal dunia, dan 21 hilang serta masih dalam pencarian.
Hingga Jumat pagi pukul 10.00 WIB, tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas Kantor SAR Cilacap, TNI, Polri, sukarelawan, dan masyarakat masih melakukan pencarian seluruh korban yang belum ditemukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keselamatan personel.
(har)

4 hours ago
5

















































