Dari Honai ke Honai, TNI Bawa Harapan Sehat ke Pedalaman Papua: Misi Kemanusiaan Satgas Yonif 732/Banau di Julukoma

6 hours ago 3

PAPUA - Di tengah heningnya pegunungan dan rimbunnya belantara Papua, tepatnya di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, sebuah langkah penuh kasih dan kemanusiaan dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau. Dalam pelaksanaan tugas di bawah komando Koops TNI Habema, para prajurit membawa pelayanan kesehatan langsung ke honai rumah-rumah tradisional warga yang selama ini sulit dijangkau fasilitas medis. Kamis 3 Juli 2025

Program "Pastoor (Pelayanan Kesehatan Door to Door) menjadi ujung tombak aksi ini. Dengan perlengkapan medis di tangan dan hati yang tulus melayani, tim kesehatan Satgas menyambangi satu per satu honai, memberikan pemeriksaan kesehatan, pengobatan, distribusi obat-obatan, serta penyuluhan penting tentang stunting, COVID-19, hingga HIV/AIDS.

Bagi warga Julukoma, yang selama ini hidup dalam keterbatasan akses layanan kesehatan, kehadiran TNI membawa angin segar dan secercah harapan baru. Anak-anak, lansia, dan para ibu menyambut prajurit dengan senyum tulus, merasakan kedekatan yang lahir bukan karena jabatan atau seragam, tapi karena kepedulian yang nyata.

“Kami tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga hadir untuk merawat kehidupan, ”* ujar Danpos Julukoma, Letda Inf Dismas.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat pedalaman juga mendapat hak dasar: akses terhadap layanan kesehatan. Ini adalah bentuk nyata TNI hadir untuk rakyat.”

Melihat semangat dan dedikasi pasukannya, Panglima Koops TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasi mendalam.

“Apa yang dilakukan Satgas Yonif 732/Banau di Julukoma adalah esensi sejati dari TNI Manunggal dengan Rakyat. Ini bukan sekadar misi, tapi panggilan hati. Kesehatan adalah hak seluruh warga bangsa, tak terkecuali di pelosok, ” tegasnya.

“Kami akan terus bergerak, hadir di tengah-tengah masyarakat, memastikan tak ada yang tertinggal dari perhatian dan pelayanan negara.”

Langkah yang diambil oleh prajurit Satgas ini tak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga menguatkan mental dan harapan warga. Di antara medan yang berat dan jarak yang jauh, tumbuh jalinan kepercayaan yang menjadi pondasi kuat bagi keamanan dan pembangunan Papua ke depan.

Apa yang dilakukan di Julukoma menjadi simbol bahwa negara benar-benar hadir hingga ke pelosok terpencil, menyapa rakyat bukan hanya dengan senjata, tetapi dengan hati dan kepedulian.

Authentication:

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |