PUNCAK - Di tengah keheningan pegunungan tengah Papua, tepatnya di Kampung Eronggobak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, suasana khidmat menyelimuti momen pergantian tahun. Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 600/Modang tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, namun juga merangkul erat masyarakat setempat dalam sebuah doa bersama menyambut Tahun Baru 2026. Sebuah perayaan yang sarat makna, memancarkan sinergi harmonis antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan warga, menjadi ikatan kuat dalam merawat kedamaian di Tanah Papua.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (30/12/2025) ini dihadiri oleh para pemuka adat dan agama, termasuk Pendeta Bapa John dan Kepala Suku Markita. Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan bukti nyata terjalinnya hubungan yang hangat dan saling percaya, menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas dan persatuan di wilayah yang kaya akan tradisi ini.
Komandan Yonif 600/Modang, Letkol Inf Dipa Dipura, M.Han., menegaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar ritual keagamaan. Ini adalah ekspresi nyata dari komitmen TNI untuk selalu dekat, hadir, dan menyatu dengan denyut nadi kehidupan masyarakat.
“Doa bersama ini menjadi ruang kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Kami ingin terus membangun kedekatan emosional, saling percaya, dan bersama-sama berdoa agar Papua dan Indonesia memasuki Tahun 2026 dengan situasi yang aman, damai, dan penuh harapan, ” ujar Letkol Dipa Dipura.
Beliau menambahkan bahwa komunikasi yang terbuka dan sentuhan humanis adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, sekaligus mempererat tali persaudaraan yang melampaui perbedaan.
Senada dengan itu, Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, S.I.P., M.Si., menekankan peran krusial pendekatan sosial dan keagamaan dalam strategi TNI di Papua. Ini adalah fondasi untuk membangun kepercayaan publik yang kokoh.
“TNI hadir di Papua bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Kegiatan doa bersama seperti ini adalah wujud komitmen TNI untuk merawat persatuan, memperkuat kebersamaan, serta mendukung terwujudnya Papua yang aman, damai, dan sejahtera, ” tegas Mayjen Lucky Avianto.
Momen doa bersama ini menjadi pengingat berharga akan pentingnya silaturahmi, menumbuhkan semangat toleransi dan gotong royong di antara prajurit Yonif 600/Modang dan masyarakat Kampung Eronggobak. Di tengah berbagai tantangan dinamika keamanan, kebersamaan ini membangkitkan optimisme untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan di tahun yang baru.
