PAPUA - Di tengah hamparan alam Papua yang memesona, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 700/Wira Yudha Cakti bersama masyarakat Kampung Wuloni, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, mencatatkan sejarah kecil nan bermakna: penanaman pohon kelapa untuk pertama kalinya di wilayah tersebut. Kamis 3 Juli 2025.
Kegiatan yang dipimpin oleh Danpos Wuloni, Lettu Inf I Made Mertiana, dan Ketua Adat Kampung Wuloni, Bapak Jatinus Murib, menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan rakyat dalam membangun masa depan yang lebih hijau, mandiri, dan sejahtera.
“Selama ini belum pernah ada pohon kelapa tumbuh di Kabupaten Puncak. Hari ini kami tanam bersama masyarakat, dengan harapan kelak anak cucu kita bisa menikmati hasilnya, ” ujar Lettu Mertiana penuh semangat.
Di balik setiap bibit yang ditanam, terkandung makna ketahanan pangan, pemanfaatan potensi alam lokal, serta ikhtiar TNI untuk hadir lebih dekat sebagai pelindung sekaligus penggerak pembangunan masyarakat Papua.
Bagi masyarakat Wuloni, kelapa bukan sekadar tumbuhan baru. Ia adalah simbol harapan jangka panjang, sumber ekonomi, dan awal dari perubahan. Penanaman perdana ini pun disambut antusias dan haru oleh warga.
“Seumur hidup saya, baru kali ini melihat TNI datang bukan hanya jaga keamanan, tapi juga menanam kehidupan di tanah ini. Semoga ke depan semakin banyak kampung yang ikut menanam, agar tanah kita semakin berguna untuk generasi berikutnya, ” ungkap Bapak Jatinus Murib.
Melalui kegiatan ini, para prajurit Yonif 700/WYC membuktikan bahwa tugas mereka bukan hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga merawat harapan dan masa depan rakyat. Kolaborasi ini menjadi simbol kekuatan gotong royong dan peran aktif TNI sebagai mitra strategis masyarakat dalam pembangunan desa.
Penanaman ini adalah langkah kecil yang menyentuh hati dan mencerminkan visi besar: Papua yang lestari, produktif, dan berdaya saing, dimulai dari desa-desa terpencil seperti Wuloni.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
