JK Usul Tumpukan Kayu di Banjir Sumatra Dimanfaatkan Warga Buat Rumah

3 hours ago 4

CNN Indonesia

Sabtu, 20 Des 2025 16:15 WIB

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengusulkan agar tumpukan gelondongan kayu yang tersapu banjir di Sumatra bisa dimanfaatkan warga di lokasi bencana. Kayu gelondongan di Banjir Sumatra Utara. (AFP/YT HARIONO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengusulkan agar tumpukan gelondongan kayu yang tersapu banjir di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh bisa dimanfaatkan warga di lokasi bencana.

Wakil Presiden Ke-6 RI itu mengatakan kayu-kayu yang masih layak sebaiknya diamankan untuk bisa dimanfaatkan warga untuk membangun kembali rumah warga yang hancur hingga kebutuhan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara gelondongan kayu yang sudah tidak layak pakai harus segera disingkirkan dan dibuang ke tempat yang lebih aman.

"Banjir ini menimbulkan kerusakan yang cukup besar. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya kayu yang masuk ke sungai akibat perubahan lingkungan di bagian atas. Ini harus segera diselesaikan, terutama pada tahap ini, bulan ini dan bulan depan," ujar JK saat meninjau lokasi terdampak banjir di Kelurahan Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, dikutip dari Antara.

JK menegaskan bahwa penanganan kayu-kayu yang terbawa banjir harus dilakukan secara sistematis dan tidak ditunda.

"Solusinya jelas, kayu-kayu ini harus dipotong dan diangkut. Yang bisa dimanfaatkan, manfaatkan. Yang tidak bisa, buang di tempat tertentu," kata JK.

JK menyebutkan bahwa kayu-kayu hasil pembersihan tersebut berpotensi dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat, seperti bahan bangunan, pembuatan mebel, kursi, atau keperluan lainnya, tergantung kondisi, dan kualitas kayu.

"Bisa untuk perumahan, bisa untuk media, kursi, macam-macam. Yang penting dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tidak semuanya dibuang agar masyarakat tidak semakin kesulitan," kata JK.

JK juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait agar penanganan setelah banjir berjalan cepat, efektif, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola lingkungan ke depan.

(antara/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |