Maman PKB Sentil Gus Elham: Tokoh Agama Jangan Bikin Trauma Sosial

3 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq mengkritik keras tabiat pendakwah Gus Elham yang kerap menciumi anak-anak.

Maman menilai perbuatan Gus Elham tersebut telah merendahkan anak-anak dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komisi VIII DPR RI menegaskan bahwa setiap dai dan tokoh agama memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menjadi teladan bagi umat, bukan sebaliknya menimbulkan kegaduhan atau trauma sosial," kata Maman saat dihubungi, Rabu (12/11).

Maman pun meminta PBNU menegur dan melakukan pembinaan terhadap Gus Elham.

"Kami mendukung langkah PBNU dan otoritas terkait untuk memberikan teguran keras dan pembinaan yang proporsional kepada yang bersangkutan agar tidak terulang di kemudian hari," 

Komisi VIII yang membidangi urusan sosial dan keagamaan mengaku menyesalkan perilaku Gus Elham. Menurut dia, perilakunya tak mencerminkan akhlak yang baik sesuai nilai-nilai Islam.

Komisi VIII, lanjut dia, mengimbau kepada seluruh lembaga dakwah dan ormas keagamaan untuk terus memperkuat mekanisme pengawasan etika dakwah. Sebab, kegiatan keagamaan harus mencerminkan nilai-nilai Islam beradab, dan menjunjung tinggi kemanusiaan.

Kelakuan Gus Elham ini jadi sorotan setelah beredar foto serta gerakan kampanye yang mengecam perilakunya di media sosial. Dalam foto gerakan kampanye tersebut berisi kolase Gus Elham tengah mencium anak-anak perempuan.

Banyak warganet menganggap hal tersebut menjijikkan dan tak pantas dilakukan oleh seseorang yang dianggap sebagai pemuka agama. Namun adapula yang beranggapan hal tersebut sebagai ekspresi kasih sayang.

Elham telah minta maaf secara terbuka atas caranya memberikan materi pengajian dan atas perilakunya mencium anak-anak kecil.

secara terbuka atas kegaduhan yang ditimbulkan dari video dirinya mencium anak-anak di atas panggung saat pengajian.

Dalam pernyataannya di akun Instagram @fuadbakh, Elham menyebut insiden tersebut sebagai kekhilafan pribadi dan menegaskan komitmennya untuk memperbaiki diri.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kediri, 11 November 2025 jam 14.00 WIB. Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Elham Yahya Al-Maliki saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi," ujar Gus Elham dalam video mengutip detikcom.

Ia berjanji menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran berharga agar tidak terulang kembali di masa depan.

"Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini menjadi pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika dan budaya bangsa, serta menjunjung akhlakul karimah," lanjutnya.

(fra/thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |