Jakarta, CNN Indonesia --
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melibatkan kelompok Generasi Z atau Gen Z untuk menjadi duta digital tertib berlalu lintas.
Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Wibowo menyebut hal itu dikarenakan saat ini kelompok masyarakat Generasi Z mendominasi jumlah pengguna jalan.
Ia menyebut pelibatan kelompok generasi Z tersebut juga menjadi strategi membangun budaya tertib dan sadar administrasi di generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tugas kami juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib administrasi dan disiplin berlalu lintas. Gen Z adalah mitra strategis untuk menanamkan nilai-nilai itu melalui pendekatan digital," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/11).
Wibowo menjelaskan pihaknya memang telah berinovasi agar pelayanan publik semakin mudah, transparan, dan akuntabel melalui sistem layanan digital seperti SINAR dan SIGNAL.
Akan tetapi, kata dia, keberhasilan sistem digital tidak hanya bergantung pada teknologi, melainkan juga pada kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda.
"Teknologi hanyalah alat, yang menentukan berhasil atau tidak adalah manusianya. Karena itu, kami ingin Gen Z menjadi pelopor tertib administrasi kendaraan, pengguna jalan yang taat, dan agen literasi digital di bidang lalu lintas," jelasnya.
Melalui program Duta Lalu Lintas Digital, Korlantas bakal mengajak para pelajar, mahasiswa, dan komunitas kreatif muda untuk berperan aktif dalam edukasi publik mengenai keselamatan berkendara dan kepatuhan administrasi kendaraan.
Para Duta ini, kata dia, nantinya dapat berkontribusi melalui kampanye kreatif di media sosial, pembuatan konten edukatif, hingga kegiatan lapangan seperti pelatihan keselamatan dan literasi layanan Regident.
"Kami ingin budaya tertib lahir dari kesadaran, bukan karena sanksi. Gen Z bisa menjadi jembatan antara Polri dan masyarakat untuk menumbuhkan nilai disiplin dan tanggung jawab bersama," tuturnya.
Wibowo berharap dengan adanya pelibatan Gen Z ini akan dapat meningkatkan kepercayaan publik sekaligus menumbuhkan budaya tertib lalu lintas di era digital.
"Kamseltibcarlantas bukan hanya urusan polisi, tapi urusan kita semua dab masa depan keselamatan di jalan ada di tangan generasi muda," pungkasnya.
(tfq/dal)

3 hours ago
3

















































