CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2025 12:40 WIB
Kegiatan belajar di SMA 72 Jakarta sudah bisa dilaksanakan secara tatap muka usai ledakan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan kegiatan belajar di SMA 72 Jakarta sudah bisa dilaksanakan secara tatap muka usai sempat dilaksanakan secara daring.
Menurutnya, seluruh data yang diperlukan pihak kepolisian terkait ledakan sudah didapatkan. Ia pun menyerahkan ke Dinas Pendidikan dan pihak sekolah untuk menentukan sistem belajar.
"Untuk itu karena semuanya sudah datanya terambil oleh Polri, hal yang berkaitan dengan peristiwa dan sekarang ini proses belajar-mengajarnya apabila dilakukan secara langsung, sebenarnya sudah bisa. Kami memberikan kebebasan sepenuhnya kepada sekolah," kata Pramono di Jakarta Pusat, Selasa (11/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono mengatakan murid di SMA 72 sudah menginginkan agar pembelajaran dilakukan tatap muka.
"Berkaitan dengan proses belajar yang ada di SMA Negeri 72, kami sudah memberikan kebebasan kepada Kepala Dinas Pendidikan karena kemarin memang saya minta untuk daring dan ternyata memang sebagian murid itu malah ingin tetap secara langsung," katanya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di SMA 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat kegiatan salat Jumat berlangsung.
Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu. Namun, korban luka dalam peristiwa itu tercatat ada sebanyak 96 orang.
Densus 88 Antiteror Polri menyebut terdapat tujuh peledak yang dibawa oleh terduga pelaku ke SMA 72 Jakarta. Dari total peledak yang dibawa terduga pelaku, empat di antaranya meledak di dua lokasi yang berbeda.
Sementara untuk tiga peledak lainnya belum digunakan dan sudah disita oleh petugas untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
(yoa/isn)

2 hours ago
1

















































