Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Percepatan Reformasi Polri menggelar audiensi atau dengar pendapat dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) pada Kamis (13/11) siang ini.
GNB adalah gerakan sipil yang dimotori tokoh-tokoh nasional mulai dari pemuka agama, intelektual, aktivis hingga budayawan. Mereka aktif mendorong pemenuhan hak-hak sipil, demokratisasi, penegakan HAM dan keadilan.
Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshidiqie menyebut audiensi akan digelar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan dihadiri seluruh anggota komisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya hari ini menerima audiensi GNB di PTIK jam 13.30," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Sebelumnya, Jimly menyebut pihaknya akan melakukan rapat secara rutin setiap minggunya selam tiga bulan ke depan.
Selain rapat internal, kata dia, Komisi Reformasi Polri juga akan mengundang pelbagai kalangan masyarakat untuk mendengar aspirasinya terkait reformasi Polri.
"Selama 3 bulan diharapkan tim ini akan bekerja maraton. Kami sudah sepakat seminggu sekali kita mengadakan rapat rutin, pertemuan lengkap," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (10/11).
"Diantara seminggu sekali itu kami manfaatkan untuk mengadakan public hearing, tatap muka, belanja masalah, mendengarkan aspirasi dari berbagai kalangan yang akan kami undang," imbuhnya.
Jimly memastikan seluruh aspirasi masyarakat terkait harapan reformasi kepolisian akan diterima dan dikaji sebelum akhirnya dirumuskan usulan kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Selama dua bulan pertama mudah-mudahan sudah bisa dirumuskan rekomendasi yang akan menjadi kebijakan-kebijakan baru dalam rangka reformasi kepolisian ini," pungkasnya.
Gerakan Nurani Bangsa dimotori oleh Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M. Quraish Shihab, KH. Ahmad Mustofa Bisri, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, Omi Komariah Nurcholish Madjid, Franz Magnis-Suseno SJ, Amin Abdullah, Bhikkhu Pannyavaro Mahathera, Alissa Wahid, Lukman Hakim Saifuddin, Karlina Rohima Supelli.
Kemudian Pendeta Jacky Manuputty, Pendeta Gomar Gultom, A Setyo Wibowo SJ , Erry Riyana Hardjapamekas, Ery Seda, Laode Moh Syarif, Makarim Wibisono, Komaruddin Hidayat, Slamet Rahardjo.
GNB pernah bertemu dan berdialog dengan Presiden Prabowo Subianto, 11 September lalu.Pertemuan yang berlangsung sekitar tiga jam itu membahas berbagai aspirasi dan tuntutan, mulai dari pembentukan tim investigasi untuk mengusut demo pada Agustus hingga aspirasi agar presiden melakukan reformasi di tubuh Polri.
(tfq/wis)

3 hours ago
5















































