CNN Indonesia
Jumat, 07 Nov 2025 16:36 WIB
Ledakan di Masjid SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Pusat. (Foto: Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus menyebut ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, berasal dari dalam masjid yang berada di lingkungan sekolah.
Ledakan terjadi sekitar pukul 12.15 WIB saat masjid dipenuhi jemaah yang sedang melaksanakan salat Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dalam [masjid], yang jelas pada jam 12.15 WIB tadi, di masjid atau musalanya SMA 72. Terjadi ledakan dan ledakan itu ada dua kali," kata Lodewijk di saat mengunjungi SMA 72 usai ledakan, Jumat (7/11).
Menurut informasi yang ia dapat, ledakan pertama terjadi di belakang masjid. Kemudian ledakan kedua terjadi di dekat pintu masjid.
Lodewijk berkata ledakan di masjid itu melukai 20 orang yang semuanya telah mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Edi Suheri mencatat total 54 orang terluka akibat ledakan SMA 72.
Korban berasal dari siswa sekolah SMA 72, mayoritas mengalami luka bakar tingkat ringan hingga berat.
Polda Metro Jaya telah membuka dua posko yakni di Rumah Sakit Yarsi dan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Posko disediakan untuk membantu korban luka akibat ledakan maupun keluarganya.
Lodewijk juga membenarkan ada temuan benda mirip senjata di lokasi ledakan. Namun, dia memastikan bukan senjata asli.
"Ada gambar itu tapi ternyata senjata mainan. Senjata mainan, bukan senjata beneran. Setelah kami cek itu senjata mainan," ujar dia.
Polisi masih menyelidiki ledakan SMA 72 Kelapa Gading. Tim gabungan dari Polri, TNI, hingga Gegana dikerahkan ke lokasi kejadian untuk sterilisasi dan penyisiran.
Belum ada pernyataan resmi soal penyebab atau pelaku di balik ledakan SMA 72 Kelapa Gading.
(dis/wis)

13 hours ago
4
















































