BGN Dorong SPPG Sukamantri Jadi Percontohan Konsep "Zero Waste"

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan mendorong percepatan transformasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menuju sistem produksi ramah lingkungan, seperti yang sudah dijalankan oleh SPPG Bogor Tamansari Sukamantri.

SPPG Bogor Tamansari Sukamantri dinilai layak menjadi model nasional zero waste berkat inovasi pengolahan limbah berbasis maggot, ekonomi sirkular, serta standar higienitas yang konsisten dipenuhi.

Konsep zero waste SPPG Sukamantri ini tidak hanya menekan sampah makanan secara drastis, tetapi juga menciptakan nilai tambah melalui pemanfaatan maggot sebagai pakan ternak dan pupuk organik. Skema ekonomi sirkular ini disebut sebagai bagian dari visi BGN untuk menjadikan SPPG lebih efisien, mandiri, dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyampaikan bahwa penerapan zero waste di Sukamantri menjadi rujukan bagi SPPG lain dalam penguatan standar keberlanjutan.

"SPPG Sukamantri membuktikan bahwa penguatan gizi nasional dapat berjalan seiring dengan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Zero waste di sini adalah praktik nyata yang bisa diadopsi oleh daerah lain," ujar Hida di Bogor, Selasa (9/12).

Sementara, Kepala SPPG Bogor Tamansari Sukamantri, Dhia Aidha Wahyuningtyas, menjelaskan bahwa konsep zero waste telah menjadi prinsip dasar operasional sejak tahap perencanaan dapur. Seluruh proses produksi diarahkan agar tidak meninggalkan limbah.

"Setiap sisa makanan kami olah menjadi pakan maggot, lalu maggot menjadi pakan ternak yang kembali menjadi bahan menu MBG. Siklus ini membuat produksi lebih efisien, sehat, dan ramah lingkungan," kata Tyas.

Pemilik Yayasan Mutiara Keraton Solo, Sujimin atau dikenal Jimmy Hantu, yang turut mendampingi pengembangan SPPG Sukamantri, menyampaikan bahwa inovasi ini terbukti membawa dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

"Sejak awal kami ingin membangun SPPG yang bukan hanya memproduksi makanan bergizi, tetapi juga menjadi pusat edukasi lingkungan. Sistem maggot ini terbukti efektif, produktif, dan sangat mungkin diterapkan di wilayah lain," tuturnya.

Lebih lanjut, Hida menambahkan bahwa BGN saat ini tengah menyiapkan ekspansi model serupa ke lebih banyak SPPG di berbagai provinsi.

"Transformasi SPPG adalah bagian dari roadmap besar BGN. Kami ingin seluruh daerah menerapkan standar yang sama, aman, higienis, efisien, dan minim limbah. Ini penting untuk keberlanjutan program MBG jangka panjang," tutup Hida.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |