PAPUA - Di pelosok Distrik Sugapa, di mana akses dan harapan kadang terasa jauh, secercah cahaya hadir dalam wujud sederhana: sepasang sepatu dan sebuah bola. Tapi pagi itu, Senin, 16 Juni 2025, bukan benda-benda itu yang membuat hati hangat, melainkan senyum malu-malu anak-anak TK Mamba Kotis yang berubah jadi tawa lepas ketika menerima hadiah dari para prajurit TNI.
Sepuluh personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan, dipimpin oleh Serma Yohansyah, datang bukan membawa senjata, melainkan kasih sayang. Dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang mereka lakukan, ada pesan mendalam yang mereka bawa: bahwa mimpi anak Papua pantas untuk diperjuangkan, dan harapan harus terus disemai sejak dini.
Anak-anak yang sebelumnya datang tanpa alas kaki, perlahan mencoba sepatu baru yang diberikan. Rasa malu tergantikan oleh rasa percaya diri. Bola yang diterima tak hanya untuk dimainkan, tetapi menjadi simbol bahwa mereka berhak mengejar impian – setinggi apa pun.
"Sepatu ini mungkin kecil, tapi semoga bisa membawa mereka melangkah jauh. Bola ini mungkin ringan, tapi kami percaya bisa menjadi awal dari mimpi besar, " ungkap Serma Yohansyah, dengan mata berkaca, memandang anak-anak yang kini berlarian riang.
Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., selaku Komandan Satgas, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Ini bagian dari komitmen membangun masa depan Papua sejak usia dini – membina sumber daya manusia dari akar, dengan cinta, perhatian, dan kehadiran yang nyata.
Lebih dari sekadar memberi, para prajurit ikut bermain bola bersama anak-anak. Dalam tawa mereka, tampak jelas: tak ada lagi jarak antara seragam dan rakyat. Inilah wajah TNI yang merangkul, bukan menaklukkan.
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan ini.
"Memberi harapan kepada anak-anak Papua adalah investasi sejati. Ini bukan tentang bola semata – ini tentang membangun mimpi, menyalakan harapan, dan memperlihatkan bahwa TNI adalah bagian dari keluarga besar Papua, " tegasnya.
Kegiatan kecil ini menciptakan gaung besar: bahwa cinta, kehadiran, dan kepedulian adalah senjata paling kuat untuk memenangkan hati masyarakat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono