Gelombang II Bantuan Internasional ke Aceh: Obat-obatan hingga Relawan

2 hours ago 1

Banda Aceh, CNN Indonesia --

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyatakan telah datang gelombang kedua bantuan internasional dari Malaysia untuk korban banjir dan longsor di provinsi itu.

Dia mengatakan gelombang kedua bantuan internasional dari Malaysia yang sudah mendarat ke Aceh berupa berupa obat-obatan, pakaian, cokelat hingga tenaga medis.

Mualem mengatakan bantuan logistik dan relawan medis itu pun segera disebar ke daerah-daerah terdampak bencana yang membutuhkan. Adapun bantuan logistik terdiri atas 2 ton obat-obatan, 1 ton cokelat dan pakaian untuk anak-anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah sampai bantuan dari Kuala Lumpur, yaitu 3 ton untuk kita bagi-bagikan ke beberapa kabupaten/kota bersama dokter dan perawat. Obat-obatan 2 ton, 1 ton cokelat dan pakaian untuk anak-anak," kata Mualem saat jumpa pers di Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (10/12) malam.

Mualem mengatakan saat ini para pengungsi juga membutuhkan obat-obatan karena sebagian pengungsi mulai terserang penyakit kulit, gatal-gatal, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga demam.

"Ini saya rasa paling banyak membutuhkan obat-obatan. Apalagi sekarang masyarakat kita sudah terdampak," kata Mualem.

Sebelumnya, Mualem memberi lampu hijau soal bantuan luar negeri yang ingin masuk Aceh untuk membantu korban banjir dan longsor.

Mualem tidak mempermasalahkan jika niatnya untuk membantu.

"Saya rasa tidak ada larangan. Sah-sah saja, tidak ada masalah," kata Mualem usai rapat percepatan penanganan bencana di Sumatra yang digelar di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar pada Minggu (7/12).

Ia menyampaikan relawan ataupun bantuan luar negeri yang masuk Aceh dia pastikan tidak akan dipersulit.

"Mereka tolong kita, kok kita persulit?" katanya.

Pada kesempatan itu, Mualem mengaku Aceh telah menerima bantuan dari Malaysia. Dan, menyusul gelombang kedua bantuan dari negeri jiran.

Selain dari Malaysia, Mualem juga mengatakan bakal meminta bantuan ahli dari China untuk membantu proses pencarian korban.

Sementara itu, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin buka suara soal langkah Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem yang membuka diri terhadap bantuan internasional dalam penanganan bencana hidrometeorologi yang sporadis di tiga provinsi di pulau Sumatra.

Menurut Sjafrie bantuan dari China yang dimaksud Mualem adalah uluran tangan personal untuk membantu proses pencarian terhadap korban yang masih dinyatakan hilang atau tertimbun material longsor. Jadi, katanya, itu bukanlah bantuan negara lain atau asing.

"Sebetulnya yang dimaksud itu adalah (bantuan) personal yang dari China, itu untuk menemukan (korban), itu bukan bantuan asing," kata Sjafrie di kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (9/12).

"Itu bantuan personal kepada Mualem yang mau mencari jasad-jasad dari para korban bencana," sambungnya.

Namun, kata Menhan, pemerintah RI telah mengerahkan seluruh kekuatan personel untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hingga saat ini dilaporkan masih hilang akibat bencana banjir dan longsor. Itu semua, sambungnya, dilakukan secara mandiri tanpa melibatkan pihak asing.

"Tetapi secara keseluruhan penanggulangan bencana yang ada di Sumatera Utara dan Sumatera Barat serta Aceh itu ditanggulangi secara mandiri," jelasnya.

Dia juga menegaskan penanganan bencana di Sumatra saat ini berada dalam kendali penuh pemerintah dan dapat ditangani secara mandiri oleh bangsa Indonesia.

"Sebetulnya kami bagian daripada sistem yang penanggulangan bencana alam yang dipimpin oleh Presiden Prabowo kemarin. Kemudian beliau sudah mengambil suatu evaluasi bahwa bencana ini adalah bencana yang bisa kita atasi oleh bangsa sendiri," kata Sjafrie.

Sjafrie menuturkan evaluasi pemerintah menunjukkan bahwa bencana yang terjadi dapat diatasi dengan kemampuan dan sumber daya dalam negeri.

"Kita mempunyai kemampuan peralatan angkut, baik darat, laut maupun udara. Kita memiliki logistik yang cukup, obat-obatan yang memadai, serta tenaga medis yang sangat membantu," katanya.

(dra/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |