CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2025 13:57 WIB
Pengungsi banjir Sumatra usai banjir dan longsor. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Osmar Silalahi mengatakan per hari Rabu (9/12), jumlah korban banjir dan longsor Sumatra yang mengungsi masih berjumlah 902.545 orang.
Kendati demikian, Omar mengklaim ada penurunan jumlah pengungsi korban bencana di wilayah Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) tersebut.
"Ada penurunan, ini sebuah kemajuan," kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dimiliki Osmar, tercatat ada 1.047.107 warga korban banjir dan tanah longsor yang mengungsi di beberapa posko dan tenda pengungsian pada Senin (8/12).
Osmar menilai hal tersebut pertanda bahwa beberapa korban perlahan mulai pindah ke kediaman masing-masing untuk kembali beraktivitas. Osmar mengatakan seluruh personel masih akan dikerahkan untuk mengantar logistik, membuka jalur darat hingga memaksimalkan proses evakuasi di lokasi bencana.
Osmar juga memastikan seluruh pesawat angkut, helikopter TNI hingga kapal perang akan terus dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan logistik untuk korban bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.
Sebelumnya, korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Sumatra mencapai 969 orang.
Data itu dikutip Dashboard Penanganan Bencana Darurat Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, Sumbar BNPB pada Rabu (10/12) Pukul 09.23 WIB. Dengan rincian Aceh sebanyak 391 jiwa, Sumut 340 jiwa, dan Sumbar 238 korban jiwa.
Selain korban meninggal dunia, BNPB juga mencatat sebanyak 262 jiwa dinyatakan masih hilang.
(antara/dal)

3 hours ago
2

















































