CNN Indonesia
Jumat, 07 Nov 2025 01:41 WIB
Aktivitas pekerja saat uji coba pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono )
Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memutuskan untuk menurunkan kembali kapasitas sampah yang diolah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara menjadi batasan 1.000 ton per hari.
Pramono menerangkan RDF Rorotan yang sempat beroperasi dengan kapasitas 2000 hingga 2500 ton sampah per hari ternyata malah menimbulkan masalah.
Namun peningkatan kapasitas itu justru menimbulkan sejumlah masalah di lapangan, salah satunya menimbulkan bau tak sedap hingga kawasan permukiman warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa masalah di antaranya adalah sampah yang terkena hujan sehingga menimbulkan bakteri, serta penggunaan beberapa truk compacted lama yang membuat air lindi tumpah dan menimbulkan bau tidak sedap.
"Masalahnya apa? Yang pertama, sampahnya sendiri kena hujan sehingga prosesnya menjadi sempat ada bakteri. Yang kedua, yang paling penting ini, ketika transportasi menggunakan truk compacted, yang compact itu, yang digunakan sebagian truknya itu truk lama sehingga air lindinya jatuh-jatuh, menimbulkan bau, dan sebagainya," ujar Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (6/11).
Menurut Pramono dengan kapasitas 1.000 ton sudah terbukti lebih aman dan tertata dengan baik.
"Karena ketika 1.000, masyarakat di sana juga diajak melihat cerobong dan sebagainya, cerobongnya bersih, tertata dengan baik, dan juga sampahnya teratur karena memang sampah yang digunakan untuk RDF itu sebaiknya 2 sampai dengan 5 hari," ujarnya.
Terkait pergantian armada truk, Pramono menjelaskan saat ini sudah ada 93 truk dari 2024 lalu.
Dia juga menyatakan telah meminta agar pengadaan truk baru untuk di 2025 dipercepat. Nantinya truk-truk lama bisa dipindahkan ke lokasi lain.
"Jadi, armadanya sekarang ini sudah ada 93 truk tahun 2024. Saya minta 2024, saya minta untuk pengadaan 2025 yang sebentar lagi datang, dipercepat sehingga dengan demikian hanya truk-truk baru yang akan melayani, yang lama tarik semua untuk tempat lainnya," kata Pramono.
(nat/kid)

3 hours ago
2

















































