Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Kota Semarang menegaskan komitmennya memperkuat sektor pariwisata setelah mencatatkan tingkat kunjungan tertinggi di Jawa Tengah sepanjang 2024.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyebut bahwa peningkatan kunjungan ini menjadi dorongan bagi Pemkot untuk menjaga dan mempertahankan daya saing sektor pariwisata.
"Kota Semarang memiliki potensi besar sebagai pusat kegiatan budaya, sejarah, dan kreativitas," kata Agustina dalam keterangannya dikutip Kamis (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, konsistensi pembangunan pariwisata harus berjalan paralel dengan peningkatan kualitas layanan maupun infrastruktur yang mendukung kenyamanan pengunjung.
"Karena itu, strategi penguatan event unggulan dan penataan destinasi wisata terus kami jalankan agar Kota Semarang tetap menjadi tujuan utama wisatawan," ujar Agustina.
Berikut tiga strategi yang kini menjadi fokus pengembangan pariwisata Kota Semarang:
Gelar Agenda Unggulan
Pemkot Semarang menempatkan konsistensi penyelenggaraan event sebagai strategi pertama. Agenda berskala kota hingga nasional seperti Festival Kota Lama, Festival Wayang Orang, Dugderan, dan Semarang Night Carnival terus diperkuat sebagai atraksi tahunan yang mampu menarik arus wisatawan.
Menurut Agustina, konsistensi penyelenggaraan event-event tersebut terbukti memberi kontribusi signifikan dalam meningkatkan antusiasme wisatawan, terutama dalam momen-momen puncak kunjungan.
Kemudian, kata dia, penyelenggaraan event bukan hanya bagian dari kalender hiburan, tetapi juga instrumen penting dalam memperkuat identitas pariwisata daerah.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku ekonomi kreatif diperlukan agar destinasi wisata di Kota Semarang mampu bersaing secara regional maupun nasional.
Penataan dan Perawatan Destinasi Wisata
Langkah kedua yang dilakukan adalah penataan dan perawatan kawasan wisata utama. Kawasan seperti Kota Lama, Simpang Lima, ruang publik, hingga wilayah revitalisasi Semarang Lama menjadi prioritas yang dibenahi secara berkelanjutan.
Penataan diarahkan pada peningkatan kenyamanan, kebersihan, keamanan, serta kualitas pengalaman pengunjung yang datang ke Kota Semarang.
"Destinasi wisata harus memberi kesan yang baik kepada wisatawan. Karena itu, penataan taman kota, pedestrian, hingga tata cahaya terus ditingkatkan. Dengan begitu, Kota Semarang semakin kompetitif sebagai kota tujuan wisata," kata Agustina.
Ia menyampaikan bahwa jumlah wisatawan yang semakin meningkat setiap tahun harus diimbangi dengan perawatan fasilitas dan ruang publik.
Pemerintah Kota Semarang memastikan bahwa seluruh kawasan wisata dipersiapkan untuk menunjang mobilitas pengunjung, mulai dari aksesibilitas, estetika kawasan, hingga fasilitas pendukung lainnya.
Penguatan Promosi Digital.
Agustina mengungkapkan, Disbudpar memaksimalkan kanal media sosial resmi Pemerintah Kota Semarang, menggandeng konten kreator, komunitas anak muda, hingga memasifkan publikasi kalender event.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan informasi destinasi wisata Kota Semarang dapat tersebar cepat dan lebih luas ke berbagai segmen masyarakat, khususnya wisatawan muda.
Menurut Agustina pendekatan promosi digital telah terbukti efektif menciptakan eksposur positif bagi destinasi wisata.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang akan terus memperkuat strategi tersebut agar Kota Semarang semakin dikenal melalui konten kreatif dan promosi berbasis media sosial.
"Kami ingin memastikan bahwa Kota Semarang selalu hadir dalam ruang digital masyarakat. Dengan promosi yang kuat, kualitas destinasi wisata Kota Semarang akan semakin dikenal luas," ujar Agustina.
Pemerintah Kota Semarang memastikan bahwa ketiga strategi tersebut akan terus dikembangkan pada tahun 2025 untuk menjaga keberlanjutan pembangunan pariwisata serta memperkuat posisi Kota Semarang sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
(inh)

2 hours ago
1













































