4 Ribu Lebih Rumah di Aceh Tamiang Lenyap Akibat Banjir, 33 Ribu Rusak

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 30 Des 2025 15:30 WIB

Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, melaporkan 4.839 rumah hilang akibat banjir dan longsor. Pihaknya siapkan lahan untuk hunian sementara dan tetap. Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi melaporkan sebanyak 4.839 rumah lenyap akibat banjir bandang dan longsor di wilayahnya sejak akhir November lalu. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi melaporkan sebanyak 4.839 rumah lenyap akibat banjir bandang dan longsor di wilayahnya sejak akhir November lalu.

Data itu disampaikan Armia dalam rapat koordinasi dengan Satgas Pemulihan Dampak Bencana DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad di Aceh, Selasa (30/12). Rapat turut dihadiri para menteri dan kepala daerah setempat.

Menurut dia, jumlah itu masih dinamis dan berpeluang naik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kami menelepon juga untuk kondisi rumah. Rumah yang hilang di Aceh Tamiang, hitungan kami masih dinamis, sebanyak 4.839 rumah yang hilang," kata dia.

"Jadi ini ada di beberapa kampung atau berbagai desa memang betul hilang, terutama yang di pinggir sungai," imbuh Armia.

Menurut dia, jumlah itu belum termasuk sekitar 33 ribu rumah yang rusak mulai dari kategori berat hingga ringan. Dia merinci, jumlah rumah warga yang mengalami rusak berat sebanyak 8.509 rumah.

Lalu, rusak sedang 9.366 rumah, dan rusak ringan sebanyak 15.174 rumah. Armia menyebut pihaknya sudah menyiapkan lahan untuk dibangun hunian sementara maupun hunian tetap untuk rumah-rumah tersebut.

"Kami sudah menyiapkan untuk pembangunan huntara dan hunian tetap," katanya.

Rumah-rumah itu akan dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah. Armia juga telah meminta sejumlah perusahaan untuk melepas izin hak guna usaha (HGU) untuk dibangun hunian bagi warga.

"Ada 14 perusahaan HGU yang kami mintakan untuk bisa dilepaskan sebagai tempat nantinya akan dibangunkan huntara atau hunian tetap," ujarnya.

"Karena hasil perhitungan kami lebih kurang itu 15.000 hunian tetap yang kami butuhkan di Aceh Tamiang," imbuh Armia.

(fra/thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |