Magetan. - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Bintara Pembina Desa (Babinsa), petugas Perum Bulog, dan para petani di wilayah Barat terus menjalin sinergi dalam kegiatan penyerapan gabah hasil panen. Langkah ini diambil guna memastikan hasil panen petani terserap optimal dengan harga yang layak serta menjamin ketersediaan stok beras di tingkat nasional. Minggu (04/05/2025)
Kegiatan penyerapan gabah dilakukan di sejumlah titik sentra pertanian dengan pengawasan langsung dari Babinsa. Kehadiran Babinsa tidak hanya untuk memberikan rasa aman, tetapi juga membantu kelancaran distribusi dan koordinasi antara petani dan pihak Bulog.
Petugas Bulog dari Wilayah Maospati melakukan pembelian gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Proses penimbangan, pengepakan, dan pengangkutan dilakukan secara terbuka dan transparan, dengan melibatkan petani secara langsung.
“Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, proses penyerapan gabah berjalan lancar dan kami sebagai petani merasa terlindungi dan dihargai, ” ujar salah seorang petani diwilayah Kec. Barat.
Babinsa Koramil Tipe B 0804/08 Barat Serda Ganies menjelaskan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. “Kami berkomitmen mengawal proses penyerapan gabah agar petani tidak dirugikan dan hasil panen mereka bisa terserap dengan baik oleh Bulog, ” ujar Babinsa.
Menurut Bapak Sugianto, penyerapan gabah tahun ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya. “Sinergi yang baik antara Babinsa, Bulog, dan petani menjadi kunci kelancaran distribusi gabah ke gudang-gudang Bulog, ” jelasnya.
Melalui kerja sama ini, pemerintah berharap ketahanan pangan nasional dapat terus terjaga, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama dalam rantai produksi pangan. (R 08)