Baktiku untuk Papua: Satgas Yonif 500/Sikatan Jadi Sahabat dan Pelindung Kesehatan Anak di Pedalaman Sugapa

3 weeks ago 31

PAPUA - Di tengah sejuknya udara pegunungan dan keterbatasan akses layanan kesehatan di Distrik Sugapa, hadir secercah harapan yang dibawa oleh prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan. Pada Sabtu (23/8/2025), para prajurit tak hanya menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara, tetapi juga mempersembahkan pengabdian tulus dengan menjadi sahabat serta pelindung bagi kesehatan anak-anak Papua.

Suasana berbeda tampak di TK J2 Kout Satgas pagi itu. Sebanyak 10 personel medis, dipimpin Serda Murtadho, menggelar pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Tangan-tangan terampil namun penuh kelembutan itu memeriksa kondisi dua anak, Mince Sandegau dan Enok Tipagau, warga Kampung Emondi, yang datang dengan keluhan demam dan batuk berkepanjangan.

Di balik tatapan mata mereka yang lesu, tersimpan harapan besar. Kehadiran Satgas dengan obat-obatan sederhana, senyuman, serta telinga yang mau mendengarkan, menghadirkan rasa tenang. Bagi masyarakat pedalaman yang jauh dari fasilitas kesehatan, sentuhan kasih itu terasa begitu berharga.

TNI Hadir dengan Hati, Bukan Sekadar Tugas

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sahabat dan keluarga bagi masyarakat. Anak-anak Papua adalah masa depan bangsa, sehingga kesehatan mereka menjadi prioritas bagi kami, ” ujar Serda Murtadho dengan nada penuh ketulusan.

Ungkapan itu seakan menegaskan bahwa pengabdian seorang prajurit bukan sekadar bersenjata di garis depan, melainkan juga menjadi pengayom dan penolong di tengah kehidupan rakyat.

### **Arahan dari Pimpinan: Humanis, Menyentuh Hati Rakyat**

Kehadiran Satgas di Sugapa juga sejalan dengan arahan Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menekankan pentingnya pendekatan kemanusiaan dalam setiap tugas di Papua.

“Tugas kami bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga membangun hati dan jiwa masyarakat. Setiap anak Papua adalah masa depan yang harus kita lindungi, ” tegasnya.

Ia menambahkan, kegiatan sosial seperti pelayanan kesehatan ini adalah wujud komitmen TNI untuk selalu berada di sisi rakyat. “Mereka bukan hanya warga negara, mereka adalah keluarga kita, ” pungkas Mayjen Lucky.

Diterima dengan Hangat oleh Masyarakat Sugapa

Masyarakat pun menyambut hangat kehadiran prajurit di tengah mereka. Kehadiran TNI dianggap sebagai jawaban atas berbagai keterbatasan yang dihadapi, mulai dari akses kesehatan, transportasi, hingga rasa aman.

“Dengan adanya bapak tentara, kami merasa tidak sendirian. Anak-anak kami diperhatikan, dijaga, dan disayangi. Terima kasih banyak, ” ungkap salah seorang warga dengan penuh rasa haru.

Kegiatan sederhana namun penuh makna ini membuktikan bahwa negara hadir hingga ke pelosok pedalaman Papua. Tidak hanya melalui infrastruktur dan kebijakan, tetapi lewat pelukan nyata, perhatian, serta pelayanan kesehatan yang menyentuh kehidupan sehari-hari.

Harapan untuk Masa Depan Papua

Satgas Yonif 500/Sikatan terus berkomitmen untuk menjaga keamanan sekaligus menumbuhkan kedamaian dan kesejahteraan. Lewat kepedulian pada kesehatan anak-anak, mereka sedang menanam benih harapan: masa depan Papua yang lebih sehat, kuat, dan penuh kasih sayang.

Karena bagi TNI, melindungi perbatasan berarti juga menjaga kehidupan. Dan menjaga kehidupan berarti merawat masa depan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |