Borong Hasil Tani, Satgas Yonif 732/Banau Jadi Penggerak Ekonomi Warga Perbatasan Beoga

3 weeks ago 35

PAPUA - Pasar Milawak di Distrik Beoga, Papua, Selasa (26/8/2025), tampak lebih hidup dari biasanya. Senyum lebar warga terutama para mama-mama Papua merekah saat prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau Pos Beoga datang dan langsung memborong dagangan mereka. Kegiatan yang dikenal dengan sebutan “Rosita” atau Borong Hasil Tani ini menjadi bukti nyata kepedulian Satgas terhadap peningkatan perekonomian warga perbatasan.

Program Rosita dipimpin langsung oleh Sertu Sugandi bersama personel pos. Mereka berkeliling ke lapak-lapak pedagang untuk membeli hasil kebun warga seperti sayur-mayur segar, buah-buahan, hingga umbi-umbian. Semua hasil tani itu dibeli dengan harga layak, sehingga para petani merasa benar-benar dihargai jerih payahnya.

Menurut Danpos Beoga, Lettu Inf Budi Hartono, program Rosita dirancang sebagai solusi untuk mengatasi kendala pemasaran hasil tani masyarakat setempat.

“Selain memutar roda perekonomian warga dengan menyediakan pasar yang pasti bagi hasil kebun mereka, kegiatan ini juga memperkuat silaturahmi antara prajurit dan masyarakat. Hubungan baik yang didasari rasa saling percaya ini sangat penting untuk menciptakan kondisi perbatasan yang aman dan kondusif, ” tegasnya.

Kegiatan sederhana ini memberikan dampak langsung yang terasa bagi warga. Salah seorang mama pedagang, Mama Yuliana, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.

“Terima kasih banyak untuk bapak-bapak TNI dari Pos Beoga. Biasanya kalau jual sayur dan buah, kadang tidak habis dan harus dibawa pulang lagi. Hari ini semua langsung habis diborong. Uangnya bisa dipakai untuk kebutuhan anak sekolah dan kebutuhan dapur lainnya. Semoga kegiatan seperti ini terus ada, ” ujarnya sambil tersenyum haru.

Program Rosita bukan sekadar soal transaksi ekonomi, melainkan wujud nyata kehadiran TNI yang peduli dan memahami denyut kehidupan masyarakat di perbatasan. Dengan membeli langsung dari petani, prajurit tidak hanya membantu mengurangi kerugian warga akibat dagangan tak laku, tetapi juga memberi mereka semangat baru untuk terus mengolah tanah dan menghasilkan pangan.

Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi perekat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat. Kehangatan tatap muka, canda tawa saat berbelanja, hingga ungkapan syukur yang tulus dari warga menjadi modal sosial berharga dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah perbatasan.

Dari Pasar Milawak, sebuah pesan sederhana bergema: TNI hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga untuk memastikan roda kehidupan masyarakat terus berputar. Dengan Rosita, Satgas Yonif 732/Banau meneguhkan perannya sebagai sahabat rakyat sekaligus penggerak ekonomi lokal di tanah Papua.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |