AMBOBERA - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau kembali memperlihatkan wajah humanisnya di tengah masyarakat Papua. Melalui kegiatan ROSITA (Borong Hasil Tani), prajurit TNI menyambangi para petani dan mama-mama di Kampung Ambobera untuk membeli langsung hasil kebun mereka dengan harga yang layak.
Kegiatan yang dipimpin oleh Sertu Baskara Wael ini disambut hangat warga. Sayuran segar, buah-buahan, hingga umbi-umbian seperti kangkung, pepaya, pisang, dan ubi jalar, diborong untuk kebutuhan konsumsi para prajurit di pos. Langkah sederhana ini ternyata membawa dampak besar bagi masyarakat yang kerap kesulitan menjual hasil kebunnya karena keterbatasan akses ke pasar.
Danpos Ambobera, Letda Inf Ronal Lumban Gaol, menjelaskan bahwa kegiatan ROSITA bukan sekadar urusan logistik pos, tetapi wujud nyata kehadiran TNI sebagai sahabat rakyat.
“Kegiatan Rosita ini memiliki nilai strategis untuk mendukung ekonomi warga. Kami hadir tidak hanya sebagai pengaman perbatasan, tetapi juga sebagai sahabat dan bagian dari keluarga yang peduli dengan kesejahteraan mereka, ” tegasnya. Jumat (5/9/2025).
Suara Warga: Terbantu dengan Kehadiran TNI
Di sisi lain, warga Kampung Ambobera merasakan manfaat langsung dari program tersebut. Salah seorang warga, Mama Yulce, dengan mata berbinar menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Selama ini kami sering kesulitan menjual hasil kebun karena jarak ke pasar jauh. Dengan adanya bapak-bapak TNI yang datang langsung ke kampung untuk membeli, kami sangat terbantu. Harganya juga fair. Terima kasih banyak, mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut, ” ujarnya.
Kegiatan ROSITA juga menjadi sarana mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat Papua. Interaksi yang terjalin saat transaksi sederhana di kebun-kebun warga menumbuhkan rasa kebersamaan, bahwa TNI dan rakyat adalah bagian dari keluarga besar yang saling mendukung.
Lebih dari Sekadar Borong Hasil Tani
Satgas Yonif 732/Banau membuktikan bahwa tugas menjaga perbatasan tidak hanya sebatas mengamankan wilayah, tetapi juga membangun ikatan sosial dan memberdayakan masyarakat. Dengan membeli hasil tani warga, Satgas tidak hanya membantu roda ekonomi kampung, tetapi juga menghadirkan rasa percaya bahwa TNI benar-benar ada untuk rakyat.
Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut secara konsisten sehingga menjadi jembatan persaudaraan sekaligus motor penggerak kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)