LANNY JAYA - Kehangatan dan rasa aman kini kian meresap di penjuru Kuyawage. Para prajurit dari Satgas Yonif 408/Suhbrastha Pos Bukit Cakra tak hanya berpatroli, tetapi juga menyapa warga melalui kegiatan sweeping kendaraan yang dilakukan dengan sentuhan humanis. Di jalur vital yang menghubungkan Distrik Kuyawage dengan Kota Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, pada Jumat (7/11/2025), pendekatan yang berbeda mulai terasa.
Langkah preventif ini bukan sekadar rutinitas penjagaan, melainkan wujud nyata upaya menjaga stabilitas keamanan dari potensi gangguan. Namun, alih-alih kesan represif, prajurit Satgas memilih metode yang lebih merangkul. Setiap kendaraan yang melintas diperiksa dengan penuh kesantunan, mulai dari kelengkapan surat hingga memastikan tidak ada barang yang dapat membahayakan, seperti senjata tajam, minuman keras, atau barang terlarang lainnya.
“Kami tidak ingin warga merasa takut. Ini bukan operasi yang menekan, tapi langkah untuk melindungi mereka. Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI hadir untuk menenangkan, bukan menakut-nakuti, ” ujar Danpos Bukit Cakra, Lettu Inf Purwanto, di sela kegiatan.
Penjelasan yang lugas dan mudah dipahami mengenai tujuan sweeping diberikan kepada setiap pengendara. Pendekatan ini terbukti ampuh, membuat warga merasa diperlakukan dengan hormat dan menciptakan suasana pemeriksaan yang tertib tanpa dibayangi ketegangan.
Yunus Tabuni, seorang tokoh masyarakat Kuyawage, tak ragu mengapresiasi cara TNI kali ini. “Dulu kalau dengar sweeping, warga banyak yang takut. Tapi sekarang berbeda. Tentara di sini ramah dan menjelaskan dengan baik. Kami senang karena merasa aman, ” tuturnya, menyiratkan perubahan positif yang dirasakannya.
Perasaan serupa dirasakan Mama Rina Wenda, yang rutin melakukan perjalanan ke pasar Tiom. Ia mengaku jauh lebih tenang dengan adanya kehadiran dan pemeriksaan dari TNI. “Kalau ada bapak-bapak TNI jaga jalan, kami merasa lebih nyaman. Mereka sopan dan selalu senyum waktu periksa kendaraan, ” ujarnya sambil tersenyum.
Lebih dari sekadar menciptakan lingkungan yang aman, kegiatan sweeping humanis ini secara mendalam mempererat tali silaturahmi antara aparat TNI dan masyarakat. Kepercayaan yang terbangun kokoh, menjadikan kehadiran TNI bukan hanya sebagai penjaga wilayah, melainkan sebagai pelindung sekaligus sahabat bagi seluruh warga.
“Keamanan tidak hanya soal senjata, tapi juga soal kepercayaan. Itulah yang kami bangun di sini, ” pungkas Lettu Purwanto, menegaskan esensi dari pendekatan yang mereka jalankan.
Melalui setiap tindakan seperti ini, Satgas Yonif 408/Suhbrastha berhasil memancarkan citra TNI yang profesional, bersahabat, dan berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, menorehkan kedamaian yang nyata di jantung pegunungan Papua. (jurnalis.id)


















































