Cerita Mencekam Siswi Sekolah saat Ledakan di SMA 72

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Siswi di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, menceritakan situasi mencekam saat terjadi ledakan di sekolahnya, Jumat (7/11).

Saat ledakan terjadi, siswi tersebut sedang berada di dalam kelas. Ia mengaku jauh dari lokasi kejadian peristiwa, tetapi mendengar suara ledakan dengan sangat jelas.

"Aku enggak [cedera], soalnya aku jauh dari lokasi. Dengar tiga kali, soalnya lumayan gede [suaranya]. Yang paling gede yang pertama. Saya di kelas," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu ledakan terjadi, suasana di dalam kelas jadi panik. Sebab sejumlah kaca pecah akibat getaran dari suara ledakan. Karena peristiwa itu sejumlah siswa terluka.

"Enggak [lihat ledakan], soalnya kita diminta 'lari-lari', karena banyak teman aku yang berdarah," ucap siswa tersebut mengisahkan pengalaman yang dialaminya.

"Enggak tau [berapa banyak yang luka]. Kalau ketua kelas aku, mukanya kayak ada yang nancap, gitu. Yang parah ketua kelas aku, yang syok itu wakil ketua kelas," ujarnya.

Ledakan di SMA 72 itu diketahui terjadi sekitar pukul 12.09 WIB. 

Polisi hingga kini belum mengonfirmasi ledakan bersumber dari bom, termasuk seorang siswa yang diduga menjadi pelaku.

Sejumlah saksi yang berasal dari siswa menyebut dugaan pelaku ditujukan kepada siswa yang ikut menjadi korban karena mengenakan sejumlah atribut semi militer, termasuk menenteng senjata.

Meski belakangan, kepolisian menyebut senjata tersebut hanya mainan. Hingga sekitar pukul 18.00 WIB atau enam jam pasca ledakan, kompleks SMAN 72 sudah disterilkan dan dijaga ketat aparat kepolisian.

Namun, sejumlah mobil teknis Gegana dan Penjinak Bom sudah disiagakan di lokasi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut ada 54 orang terluka. Puluhan korban itu terdiri dari korban luka berat dan ringan, dan dilarikan ke RS Cempaka Putih, Jakarta Timur.

"Data awal kita terima kurang lebih 54 orang. Ada luka ringan, luka sedang, dan ada yang sudah pulang," kata Asep Edi kepada wartawan, Jumat.

Terbaru, sebanyak 21 korban dan 54 korban ledakan telah dipulangkan setelah mendapat perawatan medis. Sementara itu, 33 korban lainnya hingga saat ini masih menjalani perawatan.

Sebanyak 33 korban yang masih dirawat itu, 27 di antaranya ada di RS Islam Jakarta dan enam lainnya di RS Yarsi.

(abs)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |