Gotong Royong di Tanah Puncak: Prajurit TNI dan Warga Papua Rajut Persaudaraan dalam Karya Bhakti

3 weeks ago 38

PAPUA - Di lereng-lereng terjal Distrik Dal, Papua, kehangatan yang jarang terlihat begitu nyata. Pada Sabtu (23/8/2025), prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Dal meninggalkan sejenak rutinitas berjaga di perbatasan. Kali ini, mereka turun langsung ke tengah masyarakat, bukan dengan senjata, melainkan dengan cangkul, sapu, dan tenaga untuk bergotong royong.

Seragam Loreng dan Pakaian Adat, Bersatu dalam Keringat

Sejak pagi, matahari menyinari kampung dengan lembut. Di halaman rumah, di jalan setapak, hingga fasilitas umum, prajurit TNI bersama warga bahu-membahu membersihkan lingkungan, memperbaiki sarana yang rusak, serta menata kawasan sekitar. Suara canda tawa, obrolan akrab, dan nyanyian sederhana terdengar memecah keheningan khas pegunungan Papua.

Pemandangan itu menghadirkan makna lebih dari sekadar kegiatan fisik. Seragam loreng prajurit berdampingan dengan pakaian adat masyarakat, menyatu dalam satu ikatan: semangat gotong royong dan persaudaraan.

“Karya bhakti ini bukan hanya tentang memperbaiki sarana dan prasarana, ” ujar Danpos Dal dengan penuh ketulusan. “Ini adalah sarana untuk memperkuat persaudaraan antara TNI dan rakyat. Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman, sekaligus meneguhkan hubungan harmonis antara kami dan masyarakat.”

Apresiasi dari Pangkoops Habema

Kebersamaan yang terjalin di Distrik Dal mendapat perhatian khusus dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan esensi dari tugas TNI di tanah Papua.

“Kemanunggalan TNI dengan rakyat bukanlah slogan kosong, melainkan nafas dari setiap langkah kami. Kehadiran prajurit di tengah masyarakat adalah wujud cinta kami pada Papua. Ketika rakyat dan TNI bersatu, tidak ada halangan yang tak bisa kita atasi. Bersama, kita bangun Papua yang sejahtera dan damai, ” tegas Pangkoops Habema.

Lebih dari Sekadar Tugas

Karya bhakti di Distrik Dal menjadi pengingat bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga merawat kehidupan masyarakat. Gotong royong yang sederhana berubah menjadi simbol kebersamaan.

Di balik loreng yang tegas, tersimpan ketulusan yang meneduhkan. Di balik medan berat yang harus dijaga, ada hati yang ingin melayani. Bagi warga, prajurit bukan sekadar penjaga batas, melainkan sahabat, keluarga, sekaligus mitra sejati dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |