Honai Andugume: Jembatan Hati Satgas Yonif 408/Sbh dan Warga Papua

7 hours ago 7

LANNY JAYA - Kabut tipis yang menyelimuti pegunungan Andugume seolah turut tersibak ketika langkah-langkah prajurit Satgas Yonif 408/Sbh memasuki sebuah honai sederhana. Dinding kayu dan lantai beralas jerami itu bukan sekadar tempat berlindung dari dingin, melainkan ruang kehidupan, ruang cerita, dan ruang kebersamaan masyarakat setempat. Di sanalah, Komunikasi Sosial (Komsos) dijalankan bukan sebagai formalitas, tetapi sebagai bahasa hati di Kampung Andugume, Distrik Wano Barat, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Sabtu (20/12/2025).

Prajurit duduk bersila, sejajar dengan anak-anak dan Mama Papua yang mengelilingi mereka. Tidak ada perintah, tidak ada jarak, tidak ada rasa canggung. Yang terdengar hanya tawa kecil, sapaan lembut, dan bunyi kayu yang ditumbukkan secara tradisional untuk menyiapkan makanan. Tangan-tangan prajurit ikut bekerja, menyatu dengan ritme kehidupan masyarakat. Dalam kesederhanaan itulah, kehangatan lahir dan rasa percaya tumbuh perlahan.

“Komunikasi Sosial adalah cara kami mendekatkan diri dengan masyarakat menggunakan hati, bukan hanya tugas. Kami ingin hadir dan diterima sebagai keluarga. Di honai ini, kami duduk bersama, makan bersama, dan berbagi cerita agar tumbuh rasa percaya dan kebersamaan, ” ungkap Danpos Andugume Kapten Inf Nur Ikhsan dengan penuh ketulusan.

Bagi prajurit Satgas Yonif 408/Sbh, kebersamaan di honai bukan hanya tentang kegiatan sosial, tetapi juga tentang pelajaran kehidupan. Jauh dari keluarga dan kampung halaman, mereka menemukan kehangatan baru di tengah masyarakat. Setiap senyum anak-anak menjadi penguat langkah, setiap sapaan warga menjadi doa yang mengiringi pengabdian.

“Kami melihat bapak-bapak TNI datang bukan hanya jaga keamanan, tapi juga jaga hati masyarakat. Mereka mau duduk bersama kami di honai, bicara baik-baik, dan perhatikan anak-anak. Ini membuat kami merasa aman dan dihargai, ” ujar salah seorang Mama Papua Andugume.

Melalui Komsos yang dilaksanakan secara berkesinambungan, Satgas Yonif 408/Sbh terus berupaya mempererat tali persaudaraan, menjaga stabilitas wilayah, serta menanamkan nilai persatuan dan kebangsaan. Dari honai sederhana di Andugume, lahir pesan besar bahwa TNI hadir bukan hanya menjaga batas wilayah, tetapi juga menjaga rasa kemanusiaan. (Wartamiliter)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |