NDUGA - Suasana hangat menyelimuti Pelabuhan Amor, Kabupaten Nduga, ketika prajurit TNI dari Satgas Yonif 733/Masariku melebur dalam kehidupan masyarakat. Dipimpin oleh Sertu Irfandi, para prajurit tak datang dengan formasi barisan atau instruksi militer, melainkan dengan senyum, telinga yang siap mendengar, dan hati yang terbuka. Sabtu 26, April 2025.
Di bawah naungan pepohonan yang sejuk, kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang mereka gelar bukan sekadar program kerja. Ini adalah momen menyelami batin masyarakat, menggali aspirasi, dan membangun jembatan empati. Di sana, loreng dan warga duduk sejajar tak ada jarak, tak ada sekat.
“Kami tidak datang membawa ketegangan. Kami datang membawa kepedulian, ” ucap Sertu Irfandi di tengah diskusi santai dengan warga yang penuh keakraban.
Lebih dari Sekadar Penugasan, Ini Misi Kemanusiaan
Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa komsos adalah ruh dari pendekatan TNI yang mengedepankan sentuhan kemanusiaan. “Kami bukan hanya penjaga batas, tetapi juga sahabat dalam perjuangan masyarakat membangun daerahnya, ” ujarnya tegas namun penuh empati.
Melalui dialog yang intens dan terbuka, masyarakat menyampaikan keresahan, harapan, hingga mimpi mereka akan kemajuan. TNI mendengarkan, mencatat, dan berkomitmen untuk berbuat.
Warga: TNI Bukan Tamu, Tapi Keluarga
Kehadiran Satgas disambut dengan tangan terbuka. Beberapa tokoh masyarakat bahkan menyebut TNI bukan lagi sebagai tamu, tapi bagian dari keluarga besar masyarakat Nduga. “Ini bukan kunjungan biasa. Ini adalah pengikat batin antara rakyat dan prajurit, ” ucap seorang warga yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
Harmoni di Pelabuhan Amor
Kegiatan ini menjadi simbol bahwa keamanan bukan hanya diciptakan dengan kekuatan, tapi juga dengan kepercayaan. Di Pelabuhan Amor, TNI dan rakyat menunjukkan bahwa damai bisa dimulai dari hal sederhana: mendengar satu sama lain.
Satgas Yonif 733/Masariku berjanji akan terus menapaki jalan pendekatan humanis ini, menjadikan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua sebagai tujuan utama, bukan sekadar agenda misi.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono