Jakarta - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar Upacara Bendera 17-an bulan Maret 2025. Upacara ini dipimpin oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., dan diikuti oleh seluruh prajurit serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI di lingkungan Mabes TNI bertempat di Lapangan Gedung B3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (17/03/2025).
Dalam amanatnya, Asops Panglima TNI menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit dan PNS TNI atas dedikasi, loyalitas, dan militansi yang telah ditunjukkan. Ia menekankan bahwa berkat semangat dan pengabdian mereka, TNI terus mempertahankan posisinya sebagai institusi paling dipercaya oleh rakyat. Kepercayaan ini, menurutnya, merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh personel dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya dengan profesionalisme dan integritas tinggi.
Lebih lanjut, Asops Panglima TNI menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi dinamika global yang berpotensi memengaruhi stabilitas keamanan nasional. Ia menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada TNI menuntut kewaspadaan dan kepekaan terhadap berbagai isu global, termasuk kedaulatan dan konflik antarnegara, perebutan sumber daya, persaingan ekonomi, terorisme, kejahatan lintas negara, hak asasi manusia (HAM), serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai bagian dari upaya menghadapi tantangan masa depan, TNI terus melakukan reformasi dan modernisasi dengan mengusung visi PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif). “Guna menyiapkan kesiapsiagaan dan operasional TNI, Panglima TNI memberikan perhatian besar terhadap perubahan di tubuh TNI dengan visi yaitu Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif, ” jelas Asops Panglima TNI.
Di akhir amanatnya, Asops Panglima TNI mengingatkan seluruh prajurit dan PNS TNI untuk menjunjung tinggi kedisiplinan serta menghindari berbagai bentuk pelanggaran serta selalu menghindari perilaku yang dapat merusak citra dan kinerja institusi.
“Saya mengingatkan kembali kepada segenap prajurit dan PNS TNI agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan senjata api dan muhandak, narkoba, disersi, insubordinasi, perkelahian, pelanggaran asusila, serta praktik ilegal seperti penipuan, perampokan, perjudian, backing, illegal logging, illegal mining, dan illegal fishing yang dapat berdampak pada kedinasan, ” pungkas Asops Panglima TNI. (Puspen TNI)