Membeli Panen, Merajut Persaudaraan: Satgas TNI di Julukoma Jadikan Hasil Tani Warga sebagai Ikatan Hati

3 weeks ago 33

PAPUA - Di wilayah perbatasan yang jauh dari hiruk-pikuk kota, sebuah kisah kehangatan kembali lahir. Kampung Julukoma, Papua, Sabtu (23/8/2025) menjadi saksi bagaimana prajurit TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai sahabat yang peduli pada kehidupan masyarakat. Melalui program “Rosita” (Borong Hasil Tani), Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau membuktikan bahwa kehadiran mereka di tanah Papua sejatinya adalah untuk melindungi sekaligus membangun hati.

Dipimpin oleh Serda Hariyadi Gailea, personel Pos Julukoma berkeliling kampung untuk membeli hasil panen warga. Sayur-mayur segar, umbi-umbian, hingga buah-buahan lokal habis terbeli. Bagi Satgas, hasil bumi itu akan memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari prajurit. Namun lebih dari sekadar transaksi, kegiatan ini membawa pesan: TNI hadir untuk mendengar, menghargai, dan menopang jerih payah rakyat.

Lebih dari Sekadar Membeli

Letda Inf Dismas, Komandan Pos Julukoma, menegaskan bahwa kegiatan “Rosita” adalah bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan warga.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga batas, tetapi juga sebagai saudara. Kegiatan ini kami lakukan agar masyarakat merasa bahwa hasil jerih payah mereka dihargai, dan sekaligus mempererat tali persaudaraan dengan TNI, ” ujarnya.

Program ini juga menjadi solusi praktis bagi warga yang kesulitan memasarkan hasil kebun mereka karena akses transportasi yang terbatas. Dengan adanya Satgas, hasil tani warga tidak lagi menumpuk sia-sia, melainkan langsung diserap untuk kebutuhan pasukan.

Air Mata Bahagia di Julukoma

Bagi para petani, langkah kecil ini berarti besar. Mama Yuliana, salah satu warga, tampak menahan haru ketika hasil kebunnya diborong prajurit.

“Kami senang sekali karena hasil kebun kami dibeli langsung oleh bapak-bapak TNI. Ini sangat membantu kami. Semoga kegiatan ini bisa terus dilakukan, ” ucapnya dengan mata berbinar.

Air mata kebahagiaan yang menetes menjadi bukti bahwa bantuan tidak selalu datang dalam bentuk besar. Seringkali, perhatian tuluslah yang meninggalkan jejak mendalam di hati rakyat.

Apresiasi dari Pangkoops Habema

Dari tempat terpisah, Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi mendalam. Menurutnya, langkah prajurit di Julukoma adalah cerminan esensi sejati dari tugas TNI di tanah Papua.

“Ketika prajurit membeli hasil panen rakyat, itu artinya mereka tidak hanya membeli sayur, tetapi juga membeli hati. Kekuatan kita bukan hanya pada senjata, tetapi juga pada kebersamaan. Sinergi seperti inilah yang menjadi pondasi kokoh untuk Papua yang damai dan sejahtera, ” tegasnya.

Kemanunggalan yang Terjaga

Program “Rosita” di Kampung Julukoma menjadi gambaran nyata bagaimana TNI dan rakyat berjalan beriringan. Bukan hanya menjaga perbatasan, prajurit juga ikut menumbuhkan asa dan harapan di tengah masyarakat. Dari setiap transaksi sederhana, lahirlah rasa persaudaraan yang mempererat kemanunggalan TNI-rakyat di tanah Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |