Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi bakal mendalami informasi yang menyebut terduga pelaku ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara merupakan korban dugaan perundungan atau bullying.
"Iya tentunya informasi apa yang diterima dan ditemukan harus didalami oleh penyidik agar tidak simpang siur informasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Jumat (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut insiden ledakan di sekolah tersebut.
Budi menyebut proses olah tempat kejadian perkara (TKP) masih dilakukan. Pemeriksaan saksi, kata dia, masih belum bisa dilakukan lantaran saksi tengah dalam penanganan medis.
"Masih didalami karena saksi kebanyakan masih dalam penanganan medis," ucap dia.
Sebelumnya, insiden ledakan terjadi di SMA 72 di Jalan Prihatin Nomor 87, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat siang.
Seorang siswa SMA 72, Kelapa Gading, Ilham (bukan nama sebenarnya) mengatakan seorang siswa yang diduga pelaku ledakan diduga korban perundungan atau bullying.
"Iya benar. Dia tuh kayak enggak kuat mentalnya," kata Ilham di lokasi beberapa jam usai ledakan.
Dia menerangkan bahwa selama ini diduga pelaku yang merupakan kelas 12 itu dikenal suka menyendiri dan menyukai kegiatan menggambar sesuatu yang bernuansa ekstremisme seperti teroris, Amerika Serikat, dan menyukai video perang.
"Sering nonton tembak-tembakan gitu," kata Ilham.
"Infonya dari teman kelasnya. Teman dekat," kata dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan terduga pelaku peledakan di SMA 72 sudah diketahui. Saat ini, kepolisian masih mendalami soal terduga pelaku, termasuk mendalami identitas dan lingkungan terduga pelaku.
"Sementara untuk terduga pelaku saat ini sudah kita dapatkan, anggota sedang melakukan pendalaman terkait dengan identitas pelaku, kemudian juga lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang saat ini sedang kami dalami," kata Sigit saat memberikan keterangan Istana Kepresidenan, Jumat.
Sigit turut membenarkan terduga pelaku saat ini tengah menjalani operasi akibat luka yang dideritanya dalam insiden ledakan tersebut.
Belum diketahui soal identitas terduga pelaku tersebut. Namun, Sigit membenarkan terduga pelaku berstatus pelajar.
"Salah satu yang saat ini melakukan operasi terduga pelaku, dan untuk motif memang saat ini sedang kita dalami berbagi macam informasi, tentunya akan kita kumpulkan supaya menjadi satu informasi yang bulat pada saat diinformasikan," katanya.
(fra/dis/fra)

8 hours ago
3

















































