Program ROSITA Satgas TNI: Memborong Hasil Tani, Menabur Harapan dan Persaudaraan di Bumi Papua

3 weeks ago 34

PAPUA - Hiruk pikuk pasar tradisional Sugapa pada Rabu (27/8/2025) tiba-tiba dipenuhi suasana hangat yang berbeda dari biasanya. Di antara tumpukan sayuran segar yang dibawa mama-mama Papua, hadir para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan yang bukan datang dengan seragam tegas untuk berjaga, melainkan dengan niat tulus sebagai sahabat.

Melalui program ROSITA (Borong Hasil Tani), prajurit TNI memborong aneka hasil kebun yang dijajakan. Bagi mama-mama Papua, kegiatan ini bukan hanya tentang barang dagangan yang laku terjual, melainkan tentang perhatian yang nyata, tentang rasa dihargai, dan tentang jalinan persaudaraan yang kian erat.

Pasar yang biasanya hanya riuh oleh tawar-menawar, sore itu berubah menjadi ruang keakraban. Senyum mengembang, sapaan hangat terucap, bahkan tawa renyah pecah di antara prajurit dan warga. Interaksi sederhana ini seakan meruntuhkan sekat yang sering kali membatasi, menyisakan rasa kekeluargaan yang tulus.

TNI Hadir dengan Kepedulian

Menurut Lettu Inf M. Diyan Saputro, Dan TK Koper yang memimpin kegiatan, ROSITA adalah bentuk nyata perhatian prajurit kepada mama-mama Papua yang setiap hari berjuang memenuhi kebutuhan keluarga.

“Ini lebih dari sekadar membeli sayuran. Ini adalah wujud kepedulian kami kepada mama-mama Papua yang gigih berjuang demi keluarga mereka. Kami ingin mereka tahu bahwa TNI hadir bukan hanya untuk melindungi, tapi juga menghormati dan menghargai setiap tetes keringat yang mereka curahkan, ” ungkapnya.

Kegiatan ini juga mencerminkan peran TNI yang semakin dekat dengan masyarakat. Melalui interaksi sederhana, rasa percaya tumbuh, hubungan semakin erat, dan semangat gotong royong kembali hidup.

Apresiasi Pangkoops Habema

Kegiatan ROSITA mendapat apresiasi khusus dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menegaskan bahwa tugas TNI di Papua tidak terbatas pada menjaga wilayah perbatasan, tetapi juga menjaga hati rakyat.

“Tugas kami bukan hanya menjaga kedaulatan, melainkan juga berjalan berdampingan dengan masyarakat. Program ROSITA adalah bukti nyata bahwa TNI selalu ada untuk membantu dan merangkul. Di setiap langkah, kami ingin rakyat Papua merasakan bahwa mereka tidak sendiri dalam memperjuangkan hidup, ” tegas Mayjen Lucky.

Memborong Harapan, Merajut Persaudaraan

Program ROSITA bukan hanya menciptakan transaksi jual beli, tetapi juga membangun jembatan emosional antara TNI dan masyarakat Papua. Setiap kilogram sayuran yang diborong, sejatinya adalah simbol harapan baru. Setiap senyum yang terukir, menjadi tanda persaudaraan yang makin erat.

Kisah di pasar Sugapa ini kembali mengingatkan bahwa kebaikan kecil mampu menumbuhkan kepercayaan besar. Di tanah Papua, TNI dan masyarakat berjalan beriringan, merajut persaudaraan yang tulus, dan menabur harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |