NDUGA - Wajah ceria para petani di Kampung Grumben, Distrik Dal, tampak berseri ketika prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Dal datang dan memborong hasil kebun mereka. Kegiatan yang digelar pada Rabu (29/10/2025) itu menjadi bukti nyata bahwa prajurit TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga turut membantu menggerakkan perekonomian masyarakat di wilayah penugasan.
Danpos Dal, Letda Inf Prapdi Susanto, menjelaskan bahwa kegiatan “Borong Hasil Petani” ini merupakan bentuk dukungan nyata Satgas terhadap kesejahteraan warga binaan, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh pasar.
“Kami ingin hasil kerja keras masyarakat mendapat nilai ekonomi yang layak. Dengan membeli langsung dari petani, kami harap mereka semakin bersemangat untuk menanam dan berkarya. TNI akan terus hadir bersama rakyat, tidak hanya menjaga, tetapi juga membantu mereka tumbuh, ” ujar Letda Prapdi.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, sekaligus mendorong ketahanan pangan lokal di wilayah pegunungan Papua.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI tidak hanya identik dengan senjata, tapi juga dengan kerja nyata untuk rakyat, ” tambahnya.
Para petani terlihat sangat antusias. Sayur, ubi, dan buah-buahan hasil panen mereka dibeli langsung oleh para prajurit dengan harga yang pantas. Kehangatan dan tawa menyelimuti interaksi antara warga dan anggota Satgas.
Salah satu petani lokal, Mama Yohana Lokbere, tak kuasa menyembunyikan rasa bahagianya.
“Kami sangat senang, bapak-bapak TNI datang beli hasil kebun kami. Biasanya kami susah jual karena jauh dari pasar. Terima kasih banyak, Tuhan berkati TNI, ” ucapnya penuh haru.
Tokoh masyarakat Kampung Grumben, Bapak Markus Tabuni, menilai inisiatif Satgas Yonif 400 ini membawa dampak positif yang besar bagi kehidupan warga.
“Langkah seperti ini luar biasa. Warga jadi semangat lagi berkebun karena tahu ada yang membantu menampung hasilnya. TNI benar-benar jadi sahabat rakyat di sini, ” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Satgas Yonif 400/Banteng Raiders menunjukkan komitmennya bahwa kehadiran mereka di Papua bukan hanya untuk menjaga stabilitas keamanan, melainkan juga membangun harapan dan kesejahteraan bagi masyarakat di pelosok negeri.
(Lettu Inf Sus/AG)
