NDUGA - Dalam upaya mempererat tali persaudaraan dan membangun kepercayaan antara TNI dan masyarakat Papua, Prajurit Satuan Tugas (Satgas) Yonif 733/Masariku aktif melaksanakan program Komunikasi Sosial di Kampung Mumugu, Nduga. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Satgas untuk hadir tidak hanya sebagai aparat keamanan, tapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Papua, Senin (19/5/2025).
Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan bersifat kekeluargaan dan dialogis. “Kami ingin mendengar langsung aspirasi dan kebutuhan warga, bukan sekadar menjalankan tugas secara formal, ” ujarnya.
Selama tiga bulan terakhir, Satgas menggelar berbagai program sosial seperti bakti sosial, pelayanan kesehatan, serta pembangunan infrastruktur sederhana di kampung-kampung terpencil. Keaktifan prajurit dalam berbagai kegiatan bersama warga semakin memperkuat hubungan emosional yang harmonis.
“Kami hadir bukan untuk menakuti, tapi untuk merangkul. Masyarakat harus merasa aman dan nyaman, serta menganggap kami bagian dari keluarga mereka, ” tambah Letkol Julius.
Ucapan terima kasih pun datang dari warga lokal, seperti Bapa Bene dari Kampung Mumugu, yang menganggap prajurit Satgas sudah seperti saudara sendiri. “Mereka selalu datang dan membantu kami, bukan hanya dalam pekerjaan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari, ” katanya penuh haru.
Dengan pendekatan humanis ini, Satgas Yonif 733/Masariku menunjukkan bahwa kekuatan sebuah pasukan tidak hanya dari persenjataan, tetapi juga dari kehangatan hati dan sinergi dengan masyarakat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono