Secercah Tawa di Tengah Trauma: Prajurit TNI Pulihkan Semangat Anak-Anak Sugapa dengan Sentuhan Humanis

3 weeks ago 33

PAPUA - Suasana mencekam yang sempat menyelimuti Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, perlahan memudar. Beberapa hari lalu, ketakutan masih terasa kental usai aksi kelompok separatis OPM yang membakar sekolah di Kampung Kusage. Namun Jumat (22/8/2025), halaman SDN Soambili dipenuhi keceriaan. Tawa anak-anak kembali bergema, seolah mengikis sisa-sisa trauma.

Pemandangan menyentuh hati itu lahir dari kehadiran 11 prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan dari TK Kotis Mamba, yang dipimpin Letda Inf Daniel A. Siagian. Bukan dengan senjata, mereka datang membawa permen dan biskuit sebagai “amunisi” untuk merebut hati anak-anak. Sederhana, namun sarat makna.

Wajah-wajah polos yang sebelumnya muram kini kembali berseri. Senyum ceria merekah saat tangan mungil itu menerima bingkisan dari para prajurit. “Melihat senyum anak-anak adalah kebahagiaan bagi kami. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sahabat dan keluarga bagi masyarakat di sini, ” ungkap Letda Inf Daniel.

Bagi para guru, momen ini adalah kelegaan yang tak ternilai. Salah seorang tenaga pengajar, Ones Tipagau, mengaku banyak siswanya takut masuk sekolah setelah insiden pembakaran. “Beberapa hari ini anak-anak tidak berani datang belajar. Dengan adanya TNI, mereka kembali bersemangat. Kami sangat terbantu dan merasa tidak sendiri, ” tuturnya.

Kegiatan yang pada awalnya hanya berupa Komunikasi Sosial (Komsos) sederhana itu berubah menjadi interaksi penuh kehangatan. Anak-anak berlari riang, bahkan tak ragu menggandeng tangan para prajurit. Trauma yang membayangi seakan perlahan terkikis, berganti rasa aman dan optimisme baru.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah humanis ini. “Momen ini menunjukkan bahwa pendekatan humanis adalah kunci. Kehadiran prajurit TNI di tengah masyarakat adalah wujud komitmen kami untuk tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga melindungi dan mengayomi rakyat, terutama anak-anak. Karena sesungguhnya, kekuatan TNI ada di hati rakyatnya, ” tegasnya.

Kisah di Sugapa menjadi pengingat bahwa kekuatan TNI tidak hanya terletak pada senjata atau strategi militer, melainkan pada kemampuannya menghadirkan rasa aman dan harapan. Dari hal-hal sederhana, seperti membagikan biskuit dan permen, lahir dampak besar: semangat anak-anak yang kembali tumbuh, rasa percaya yang kembali hadir, dan trauma yang perlahan terobati.

Sugapa pun kembali dihiasi dengan senyum dan tawa. Sebuah tanda bahwa, bahkan di tengah situasi sulit, harapan selalu bisa lahir—selama ada kepedulian dan kebersamaan yang menyertainya.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |