PAPUA - Kabut tipis menyelimuti pegunungan Yahukimo ketika sekelompok prajurit berseragam loreng tiba di Kampung Bruto, Jumat (22/8/2025). Namun kali ini, kedatangan mereka bukan untuk operasi militer, melainkan membawa sesuatu yang lebih sederhana, namun bermakna besar: secercah kehangatan.
Personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir dari Pos Keikey datang menyapa warga dengan senyum ramah, sekaligus menyerahkan sejumlah pakaian hangat bagi masyarakat setempat. Di tengah udara dingin khas pegunungan Papua, pemberian itu terasa seperti anugerah. Anak-anak tampak berlarian sambil memeluk erat pakaian baru mereka, sementara para orang tua menyambut dengan mata berkaca-kaca.
Bagi warga Bruto, yang hidup jauh dari pusat kota dengan segala keterbatasan, kehadiran prajurit Marinir menghadirkan rasa dekat, rasa diperhatikan, dan rasa tidak sendiri. “Terima kasih banyak, Bapak-bapak Marinir. Kami sangat senang, ” ungkap seorang warga dengan penuh haru.
Kegiatan ini bukan sekadar pembagian pakaian. Ia adalah bagian dari Komunikasi Sosial (Komsos), jembatan penghubung antara TNI dan masyarakat Papua. Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa setiap langkah prajurit di tanah Papua selalu membawa misi kemanusiaan.
“Kami hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat sekaligus mempererat tali persaudaraan antara TNI dengan rakyat, ” ujarnya.
Pesan yang sama disampaikan Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Menurutnya, kegiatan sederhana seperti ini adalah wujud nyata dari semboyan Bersama Rakyat TNI Kuat. “Melalui kegiatan komsos ini, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir berharap tercipta hubungan harmonis yang semakin kuat antara prajurit TNI dan masyarakat. Karena bersama rakyat, TNI kuat, ” tegasnya.
Kisah di Bruto menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa bukan hanya diukur dari persenjataan modern atau kekuatan militer semata, tetapi juga dari ikatan hati antara prajurit dan rakyat yang mereka lindungi. TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, melainkan juga sebagai sahabat sejati yang senantiasa berada di sisi masyarakat, kapan pun dan di mana pun.
Di tengah dinginnya pegunungan Papua, aksi kepedulian ini menjelma menjadi sinar harapan. Sebuah melodi indah persaudaraan yang mengalir dari Bruto, menguatkan semangat kebersamaan, dan meneguhkan kembali makna kehadiran TNI: bukan sekadar pelindung, melainkan keluarga bagi rakyatnya.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono