PAPUA - Di tengah hijaunya perbukitan dan udara sejuk pegunungan Papua, terukir kisah kebersamaan yang menghangatkan hati. Personel Pos Walaik Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti tidak hanya hadir untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menjadi sahabat bagi masyarakat Kampung Yelai, Distrik Walaik. Pada Rabu (27/8/2025), mereka menggelar kegiatan binter terbatas yang menyatukan prajurit dan warga dalam dialog penuh makna, membuka jalan baru menuju kesejahteraan.
Dipimpin oleh Serda Muhammad Akbar, prajurit TNI menyapa warga dengan hangat, mendengarkan aspirasi mereka, dan bersama-sama membicarakan potensi yang bisa dikembangkan untuk masa depan kampung. Suasana dialog berlangsung akrab, jauh dari formalitas, penuh kejujuran, dan rasa saling percaya.
Salah satu topik penting yang mengemuka adalah pemanfaatan lahan perkebunan. Warga bersama prajurit meyakini, lahan subur yang ada di Distrik Walaik menyimpan potensi besar untuk dikelola. Dengan pengelolaan yang tepat, hasil kebun tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat.
TNI sebagai Jembatan Harapan
Komitmen untuk mendampingi masyarakat ditegaskan langsung oleh Dansatgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P.
“Komunikasi ini adalah kunci untuk merajut kebersamaan. TNI hadir sebagai pendukung, sebagai jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan impian mereka. Kita ingin melihat masyarakat Papua berdiri tegak, mandiri, dan sejahtera dengan memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah, ” ujarnya.
Pernyataan ini semakin menegaskan peran TNI sebagai bagian dari masyarakat, yang bukan hanya mengawal keamanan, tetapi juga ikut mendorong pembangunan dan kesejahteraan warga.
Pesan dari Pangkoops Habema
Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menegaskan bahwa misi TNI di Papua tidak sebatas operasi militer, melainkan juga operasi kemanusiaan yang menyentuh langsung kehidupan rakyat.
“Tugas pokok TNI adalah melindungi rakyat. Itu termasuk membantu mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan mereka. Aksi nyata seperti ini menunjukkan bahwa TNI adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Kita berjalan beriringan, membangun masa depan yang cerah untuk generasi mendatang, ” tutur Mayjen Lucky.
Harapan Baru di Kampung Yelai
Kegiatan sederhana namun sarat makna ini diharapkan menjadi pintu awal bagi masyarakat untuk lebih berdaya. Pemanfaatan lahan perkebunan dipandang bisa membuka rezeki baru, mengurangi ketergantungan, serta menumbuhkan kemandirian ekonomi di tengah keterbatasan akses pedalaman Papua.
Bagi masyarakat Kampung Yelai, kehadiran Satgas Yonif 644/Walet Sakti menjadi tanda bahwa mereka tidak berjalan sendirian. Ada tangan yang siap menggandeng, ada bahu yang siap menopang, dan ada harapan yang terus dijaga bersama.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa di tanah Papua, kebersamaan adalah kekuatan sejati. Harapan tak pernah padam, dan dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, masa depan yang lebih cerah tengah dibangun bersama.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono