Berkah Damai di Kaki Gunung: TNI Sebarkan Iman di Papua

4 hours ago 4

PUNCAK - Di bawah langit pegunungan Dal yang megah, kehadiran prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders (BR) membawa nuansa kehangatan dan ketenangan yang mendalam. Lebih dari sekadar menjaga kedaulatan bangsa di bentang alam Papua yang memukau, para abdi negara ini turut merajut benang spiritualitas bersama masyarakat setempat. Pada Senin (10/11/2025), mereka menggelar ibadah Minggu yang khidmat bersama warga Kampung Dal, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, memperlihatkan sisi kemanusiaan yang menyentuh.

Suasana ibadah terasa begitu sakral, di mana doa, lantunan pujian, dan renungan mengalir, menyatukan hati prajurit dan warga dalam kebersamaan yang tulus. Momen haru tak terhindarkan saat usai ibadah, personel Satgas dengan penuh kasih menyerahkan deretan Alkitab kepada jemaat Gereja di Dal. Pemberian ini menjadi simbol nyata dukungan spiritual dan kasih yang tulus untuk masyarakat di sana.

Bapak Nataliel Gwijangge, seorang tokoh gereja di Kampung Dal, tak mampu menahan haru atas kehadiran para prajurit yang ia sebut sebagai pembawa "berkat dari gunung."

“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Bapak-Bapak TNI yang datang bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut beribadah bersama dan memberikan Alkitab untuk kami. Ini berkat besar bagi warga Dal mereka datang dengan hati yang tulus, ” ujarnya penuh haru.

Bagi warga yang mendiami daerah pegunungan terpencil, jauh dari akses fasilitas ibadah dan dukungan rohani, kehadiran TNI dalam bentuk kepedulian seperti ini menjadi sumber kekuatan dan penguat semangat yang tak ternilai. Alkitab yang diserahkan menjadi mercusuar harapan, membuktikan bahwa kehadiran negara tidak hanya melalui kekuatan, tetapi juga melalui sentuhan kasih dan kepedulian yang mendalam.

Letda Inf Prapdi Susanto, Danpos Dal Satgas Yonif 400/BR, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan cerminan dari misi kemanusiaan TNI yang berfokus pada pembangunan kedamaian di tanah Papua.

“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk menjaga perbatasan dan keamanan, tapi juga untuk merangkul masyarakat dalam kasih dan kebersamaan. Ibadah ini menjadi wadah mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan kedamaian di tanah Papua, ” ujarnya.

Ia menambahkan, pendekatan spiritual merupakan kunci untuk memperkuat kepercayaan dan menciptakan harmoni yang kokoh antara TNI dan masyarakat.

“Kedamaian sejati dimulai dari hati yang damai. Melalui ibadah, kita belajar saling memahami dan menghargai perbedaan, ” tambahnya.

Dari tingkat komando, Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas tindakan humanis yang ditunjukkan oleh prajuritnya di Dal.

“Misi kami di Papua bukan hanya operasi militer, tapi operasi kemanusiaan yang berlandaskan kasih dan kesejahteraan rakyat. Prajurit Banteng Raiders telah membuktikan bahwa seragam loreng bukan sekadar simbol kekuatan, tapi juga persaudaraan, ” tegasnya.

Mayjen Lucky menegaskan, pemberian Alkitab dan ibadah bersama adalah wujud nyata pendekatan hati untuk menjaga stabilitas dan keharmonisan di wilayah pegunungan Papua.

“TNI hadir untuk meneguhkan fondasi spiritual masyarakat. Karena dari hati yang damai, akan lahir Papua yang damai. Kami akan terus hadir sebagai sahabat dan saudara bagi rakyat di Bumi Cenderawasih, ” ujarnya menutup.

Kehadiran Satgas Yonif 400/Banteng Raiders di Kampung Dal tak sekadar tugas, melainkan sebuah monumen hidup akan kemanunggalan TNI dan rakyat. Dari kaki gunung yang sunyi, mereka berhasil menyalakan obor harapan, membuktikan bahwa kedamaian dan kasih adalah kekuatan paling murni yang dimiliki bangsa ini. (jurnalis.id)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |