Natal: Harmoni TNI-Warga di Pedalaman Papua

1 day ago 5

PUNCAK - Di tengah kehangatan pegunungan Papua, Kampung Ulipia di Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, pada Kamis (25/12/2025) menjadi saksi bisu perayaan Natal yang penuh makna. Bukan hanya gemuruh lonceng gereja, namun juga simfoni kebersamaan mengalun, saat personel Pos Wangbe dari Satgas Yonif 732/Banau turut larut dalam suka cita bersama warga setempat. Momen ini adalah cerminan nyata bagaimana tali persaudaraan terjalin erat, melampaui sekat seragam dan identitas.

Suasana khidmat menyelimuti balai kampung saat Kapten Inf Gery, perwira yang bertugas di wilayah tersebut, memimpin jalannya ibadah. Puji-pujian, doa, dan renungan Natal yang sarat pesan kasih, persaudaraan, dan perdamaian, menyatukan hati para prajurit dan masyarakat. Di sana, tak ada lagi jarak antara penjaga keamanan dan yang dijaga; hanya ada senyum, tatapan hangat, dan rasa kekeluargaan yang tulus.

Komandan Satgas Yonif 732/Banau, Letkol Inf Muhammad Nurul Chabihi, S.H., menegaskan bahwa kehadiran prajurit dalam perayaan keagamaan bukan sekadar menjalankan tugas negara, melainkan sebuah wujud pendekatan humanis yang mengakar.

“Natal adalah momentum universal untuk meneguhkan kasih dan persaudaraan. Kehadiran prajurit Satgas dalam ibadah bersama masyarakat Ulipia mencerminkan nilai Bhinneka Tunggal Ika yang hidup di Papua. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai saudara yang ikut merasakan sukacita dan iman masyarakat, ” ujar Letkol Nurul Chabihi.

Pesan mendalam ini disambut haru oleh masyarakat. Yakob, seorang tokoh masyarakat Kampung Ulipia, tak dapat menahan rasa syukurnya.

“Kami merasa sangat dihormati dan diperhatikan. Bapak-bapak TNI datang beribadah bersama kami dengan tulus. Ini bukan hanya soal keamanan, tetapi tentang rasa persaudaraan. Kehadiran Satgas membuat kami merasa aman, nyaman, dan disayangi, ” ungkapnya.

Perayaan Natal bersama ini membuktikan kekuatan pendekatan sosial dan spiritual yang digagas Satgas Yonif 732/Banau. Melalui momen sakral ini, nilai-nilai perdamaian semakin tertanam, persatuan semakin tererat, dan hubungan harmonis nan berkelanjutan dengan masyarakat Distrik Wangbe terus dibangun, dari hati ke hati.

(Wartamiliter)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |