BARRU - Langit Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, mendadak menjadi saksi bisu demonstrasi kekuatan militer yang mencengangkan.
Prajurit elit Korps Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 16 Kostrad TNI AD baru saja menuntaskan latihan menembak senjata berat dengan hasil yang NYARIS SEMPURNA pada Kamis (27/11/2025) di Dermaga Polejiwa.
Bukan sembarang peluru, latihan ini melibatkan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) canggih sekelas rudal Mistral dan Starstreak, yang dikenal sebagai pemburu ancaman udara.
Yang paling menyita perhatian adalah detail biaya amunisi yang membuat mata terbelalak. Menurut Irdiv 3 Kostrad, Brigjend TNI Alexius Ngurah Adnjana, dua rudal yang ditembakkan dalam latihan ini bukan barang main-main.
"Setiap rudal ditembakan seharga 3 miliar rupiah. Tadi sudah dilihat, satu yang sebelah kiri keluar sudah 3 miliar habis. Kemudian sebelah kanan sama 3 miliar. Jadi total latihan ini menghabiskan amunisi senilai 6 Miliar, " ungkap Brigjend Alexius.
Hebatnya, dana APBN yang fantastis ini terbayar lunas, Brigjend Alexius dengan bangga menyatakan bahwa kedua rudal berhasil menembak tepat sasaran di udara, dengan jangkauan tembak mencapai 25 kilometer.
Sasaran tembak yang dihancurkan adalah pesawat banshee atau drone khusus latihan.
Latihan yang melibatkan empat kegiatan pokok, termasuk prosedur pengendalian operasi dan penembakan rudal, ini menegaskan komitmen TNI AD dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia.
"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi ancaman udara, " tegas Brigjend Alexius.
"Melalui latihan ini kita tidak hanya menguji kesiapan sistem pertahanan udara, tetapi juga memastikan bahwa setiap prajurit mampu menjalankan prosedur secara cepat, tepat, dan aman, " imbuhnya.
