Nanga Badau, Kapuas Hulu — Satgas Pamtas Yonkav 3/AC kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan dan mencegah aktivitas ilegal di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia.
Satgas Pamtas Yonkav 3/AC secara resmi menyerahkan barang hasil penindakan berupa rokok ilegal, minuman keras (miras) berbagai merek, serta beras ilegal kepada Kantor Bea Cukai Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Penyerahan barang bukti ini dilakukan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau serta diterima langsung oleh perwakilan Bea Cukai.
Barang-barang tersebut merupakan hasil operasi dan patroli rutin yang dilakukan prajurit Satgas di jalur-jalur perlintasan tidak resmi yang selama ini menjadi pintu masuk aktivitas penyelundupan.
Komandan Satgas Pamtas Yonkav 3/AC Letkol Kav Alfid Dwi Arisanto, S.Sos, mengungkapkan bahwa tindakan tegas ini merupakan bentuk tanggung jawab Satgas dalam menjaga kedaulatan dan mencegah kerugian negara.
“Setiap barang ilegal yang masuk tanpa izin tidak hanya merugikan negara dari sisi ekonomi, tetapi juga dapat berdampak pada keamanan dan kesehatan masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan di sepanjang jalur perbatasan, ” tegasnya.
Dalam penindakan terbaru ini, prajurit Satgas berhasil mengamankan :
- Rokok ilegal berbagai merek
- Minuman keras (Miras)
- Minuman Lemon Gin
- Produk camel
- Beras tanpa dokumen resmi asal dari negara tetangga tanpa dokumen resmi.
Seluruh barang bukti kemudian diserahkan ke Bea Cukai Badau untuk diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Kantor Bea Cukai Badau menyampaikan apresiasi terhadap sinergi dan kewaspadaan prajurit Satgas di lapangan.
“Kolaborasi antara Satgas Pamtas dan Bea Cukai sangat penting untuk menekan peredaran barang ilegal. Kami mengapresiasi kerja keras anggota Satgas yang telah membantu menjaga pintu masuk negara dari berbagai pelanggaran kepabeanan, ” ujarnya.
Satgas Pamtas Yonkav 3/AC terus meningkatkan kewaspadaan terutama menjelang periode-periode rawan, seperti hari besar keagamaan dan libur panjang yang kerap dimanfaatkan para pelaku penyelundupan. Pengawasan diperketat pada titik-titik strategis, termasuk jalur tikus, kawasan hutan, dan pemukiman dekat perbatasan.
Dengan adanya penindakan dan penyerahan barang bukti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan dampak negatif dari aktivitas penyelundupan serta mendukung upaya aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah perbatasan.
🔆ANDHAKA CAKTI BERHASIL🔆
🇮🇩ANDHAKA UNTUK INDONESIA🇮🇩
⚙️TRI DAYA CAKTI⚙️
