LANNY JAYA - Suasana damai dan penuh kekhidmatan menyelimuti Gereja Baptis Jugume di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Minggu (21/9/2025). Personel Satgas Yonif 408/Sbh yang bertugas di Pos Kotis Kuyawage menyatu bersama masyarakat setempat dalam melaksanakan ibadah bersama. Momen ini menjadi bukti nyata bagaimana kehadiran TNI di Papua tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menumbuhkan kedekatan spiritual serta keharmonisan dengan warga.
Pa Bintal Satgas Yonif 408/Sbh, Lettu Inf Anang, menyampaikan bahwa ibadah bersama ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menjalin hubungan erat dengan masyarakat.
“Selain sebagai sarana meningkatkan kualitas iman, kegiatan ibadah bersama juga menjadi wadah silaturahmi dengan warga di Distrik Kuyawage. Melalui doa dan pujian, kita bisa semakin dekat satu sama lain, ” ujarnya.
Disambut Hangat Jemaat Gereja
Kehadiran prajurit TNI dalam kegiatan rohani ini mendapat sambutan hangat dari jemaat Gereja Baptis Jugume. Warga tampak akrab, saling menyapa dan berbincang dengan personel Satgas setelah ibadah selesai. Momen sederhana tersebut menghadirkan suasana kekeluargaan yang erat, seolah menegaskan bahwa TNI dan masyarakat berjalan bersama sebagai satu keluarga besar.
Di kesempatan yang sama, Pdt. Prelion, selaku gembala jemaat Gereja Baptis Jugume, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kebersamaan yang terjalin.
“Terima kasih Bapak TNI yang sudah meluangkan waktu untuk ibadah bersama kami. Semoga doa kita bersama diterima Tuhan dan membawa berkat bagi seluruh masyarakat Kuyawage, ” ucapnya dengan penuh haru.
Ibadah Sebagai Jembatan Kedekatan
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa pendekatan humanis melalui jalur spiritual dapat menjadi jembatan untuk mempererat ikatan antara prajurit Satgas dan masyarakat. Dengan beribadah bersama, bukan hanya tercipta suasana teduh dan damai, tetapi juga hadir rasa saling percaya dan menghormati.
Dansatgas Yonif 408/Sbh, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menegaskan bahwa kegiatan ibadah bersama akan terus digelar sebagai bagian dari upaya membangun harmoni di daerah penugasan.
“TNI hadir untuk rakyat, tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menyatu dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Kuyawage harus menjadi tempat yang damai, penuh kesejukan, dan jauh dari rasa takut, ” jelasnya.
Wujud Papua Damai
Momen ibadah bersama di Kuyawage menjadi refleksi bahwa kedamaian Papua bisa diwujudkan melalui kebersamaan, doa, dan sikap saling menghormati. Semangat ini memperlihatkan wajah TNI yang humanis tegas dalam tugas, namun penuh ketulusan dalam menjalin persaudaraan dengan rakyat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton
