INTAN JAYA - Di tengah dinginnya udara pegunungan dan sunyinya Kampung Sugapa, Distrik Sugapa, hadir langkah-langkah kecil penuh makna dari para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan. Bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi untuk merajut kedekatan dan menciptakan ruang damai bersama masyarakat. Minggu (18/5/2025), sepuluh personel di bawah komando Letda Inf Ridho menapaki jalan-jalan desa, membawa bukan hanya senjata, tetapi juga senyum, biskuit, dan uluran tangan.
Dalam misi patroli keamanan yang biasanya penuh kesiapsiagaan, prajurit Sikatan menambahkan elemen penting yang jarang dilihat: sentuhan kemanusiaan. Anak-anak menyambut mereka dengan mata berbinar, tertawa bahagia menerima biskuit dari tangan-tangan kokoh sang prajurit. Sementara itu, sejumlah prajurit membantu warga memanggul kayu bakar sebuah aksi sederhana yang menggambarkan TNI bukan hanya penjaga, tapi juga pelayan rakyat.
“Kami datang bukan sekadar menjaga wilayah, tapi juga menyapa, membantu, dan membuat masyarakat merasa aman dan dihargai, ” ujar Letda Inf Ridho dengan senyum hangat.
Bersahabat, Bukan Menjaga dengan Ketakutan
Kegiatan komunikasi sosial (Komsos) yang dijalankan Satgas Yonif 500/Sikatan ini menjadi penyejuk suasana di tengah kompleksitas wilayah. Di mata masyarakat, kehadiran TNI berubah dari simbol kekuatan menjadi representasi kepedulian.
“TNI tidak datang membuat takut, mereka bantu kami, ajak ngobrol, beri makanan anak-anak. Kami senang, ” ucap seorang warga sambil memeluk anaknya yang tengah memegang biskuit pemberian prajurit.
TNI: Agen Keamanan Sekaligus Kebaikan
**Pangkoops TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberi apresiasi tinggi terhadap pendekatan yang dilakukan para prajurit Sikatan.
“Mereka hadir sebagai agen kebaikan, menyentuh hati rakyat lewat tindakan nyata. Inilah wujud dari TNI yang profesional, humanis, dan mencintai rakyatnya, ” ungkapnya.
Pangkoops juga menegaskan bahwa misi utama TNI di Papua bukan hanya menjaga keutuhan wilayah, tetapi juga mempererat persaudaraan dan menghadirkan wajah negara yang hangat serta inklusif.
Ketika Cinta dan Tugas Berjalan Bersama
Dari pelukan anak-anak, tawa warga, hingga kayu bakar yang ringan di pundak karena gotong royong, kehadiran Yonif 500/Sikatan di Intan Jaya adalah narasi tentang cinta dalam tugas. Tentang bagaimana sebuah patroli bisa menjadi jembatan damai, dan senyum menjadi alat pertahanan yang paling ampuh.
Di Bumi Cenderawasih, TNI tidak hanya menjejakkan sepatu bot di tanah Papua, tapi juga menanamkan kasih sayang di hati rakyatnya.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono