PUNCAK - Di tengah hamparan pegunungan yang menyimpan kisah dan tantangan, personel Pos Julukoma dari Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–PNG Yonif 732/Banau tidak hanya hadir sebagai penjaga garis depan. Mereka membuktikan diri sebagai bagian tak terpisahkan dari denyut kehidupan masyarakat Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Melalui sebuah momen sakral, Ibadah Minggu yang digelar pada Minggu (14/12/2025) menjadi jembatan hati yang kokoh antara prajurit dan warga.
Suasana khidmat menyelimuti Pos Julukoma saat Sertu Karolus memimpin jalannya ibadah. Seluruh personel pos, bersama dengan warga Kampung Julukoma, larut dalam lantunan doa dan pujian. Momen ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, melainkan sebuah ruang berharga untuk merajut kebersamaan, menumbuhkan rasa saling percaya, dan mempererat tali persaudaraan di wilayah yang seringkali dihadapkan pada keterbatasan akses.

Lettu Inf Dismas, Danpos Julukoma, menekankan bahwa kegiatan ibadah bersama ini merupakan implementasi nyata dari pembinaan teritorial yang mengedepankan kedekatan emosional. Ia berbagi pandangannya dengan tulus, “Ibadah bersama adalah sarana membangun keharmonisan. Prajurit di perbatasan juga membutuhkan penguatan rohani. Dengan beribadah bersama masyarakat, kami saling menguatkan dan menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai pengaman wilayah, tetapi sebagai sahabat dan bagian dari kehidupan warga Julukoma.”
Respon hangat dan haru datang dari masyarakat. Bapak Neos, seorang tokoh masyarakat Kampung Julukoma, menyampaikan apresiasinya yang mendalam. Ia mengungkapkan, “Kami merasa dihargai dan diperhatikan. Kehadiran bapak-bapak TNI dalam ibadah membuat kami merasa lebih dekat dan aman. Ini bukti bahwa TNI tidak hanya menjaga tanah kami, tetapi juga menjaga hati dan kebersamaan dengan masyarakat.”
Melalui setiap langkah dan kebersamaan, Satgas Yonif 732/Banau terus meneguhkan identitas mereka sebagai SAHABAT BANAU. Kehadiran mereka di tanah Papua bukan hanya tentang menjaga keamanan, tetapi juga tentang merawat akar persaudaraan yang tumbuh subur. Di Julukoma, sinergi antara TNI dan masyarakat terus menguat, menjadi fondasi tak tergoyahkan bagi terciptanya kedamaian dan harmoni di setiap jengkal wilayah perbatasan Papua.


















































