PAPUA BARAT DAYA - Menjelang momen akbar Natal dan pergantian tahun menuju 2025, suasana hangat menyelimuti Kampung Kisor di Papua Barat Daya. Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY tak hanya hadir sebagai penjaga, namun juga sebagai pembawa sukacita. Pada Selasa (23/12/2025), prajurit Marinir dengan sigap membentangkan banner ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru di berbagai sudut strategis kampung, menandai kepedulian mendalam terhadap masyarakat perbatasan.
Langkah sederhana ini lebih dari sekadar dekorasi; ia adalah perwujudan nyata dari semangat kebersamaan, sebuah jembatan emosional yang dibangun antara prajurit TNI dan warga setempat. Pemasangan banner di titik-titik yang mudah terlihat diharapkan dapat menumbuhkan nuansa sukacita yang merata, mengingatkan semua akan indahnya momen keagamaan dan harapan menyambut lembaran baru.
Komandan Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko, menjelaskan lebih lanjut filosofi di balik aksi humanis ini.
“Melalui pemasangan banner ucapan Natal dan Tahun Baru ini, kami ingin berbagi sukacita serta menunjukkan bahwa TNI hadir bersama masyarakat. Kami berharap Natal dan Tahun Baru 2025 membawa kedamaian, kasih, serta harapan baru bagi warga Kampung Kisor, ” ujar Letkol Marinir Aris Moko.
Beliau menambahkan, kehadiran Satgas di wilayah terpencil ini tidak terbatas pada aspek pengamanan semata. Ada misi yang lebih luas, yaitu merajut hubungan harmonis dan menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan sosial serta keagamaan masyarakat.
Sambutan positif datang dari masyarakat Kampung Kisor. Kehadiran banner tersebut disambut sebagai simbol kebersamaan yang erat, menumbuhkan rasa aman, dan menjadi pengingat berharga bahwa negara, melalui prajurit-prajuritnya, senantiasa hadir di tengah mereka, para penjaga terdepan negeri.
Dengan semangat yang terpancar dari kegiatan sederhana namun sarat makna ini, Satgas Yonif 10 Marinir/SBY mengamini harapan agar semangat Natal dan Tahun Baru dapat semakin mengukuhkan persatuan, memupuk toleransi, dan merajut kedamaian abadi di tanah Papua Barat Daya.


















































