PUNCAK - Sore yang biasanya sunyi di depan Pos Titik Kuat (TK) Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, tiba-tiba berubah riuh oleh tawa riang anak-anak sekolah dasar. Mereka baru saja pulang dari belajar ketika sekelompok prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) menyambut mereka dengan senyum dan kejutan manis biskuit Beng Beng gratis. Senin (27/10/2025).
Kegiatan sederhana namun penuh makna ini merupakan bagian dari program Pembinaan Teritorial (Binter) Terbatas yang digelar rutin oleh Satgas di wilayah penugasan. Dipimpin oleh Sertu Iksan, para prajurit membagikan ratusan biskuit kepada anak-anak SD Mayuberi sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang TNI kepada generasi muda Papua.
“Anak-anak adalah masa depan negeri ini. Melihat mereka tersenyum dan semangat pulang sekolah sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami, ” tutur Sertu Iksan, yang memimpin kegiatan dengan penuh semangat.
“Kegiatan kecil seperti berbagi biskuit ini memang sederhana, tapi kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya menjaga keamanan, melainkan juga memberi kasih dan semangat bagi anak-anak di pedalaman, ” imbuhnya.
Senyum lebar terpancar di wajah anak-anak saat menerima biskuit dari para prajurit. Beberapa bahkan tampak malu-malu namun bahagia. Salah satu siswa, Yosep (9), mengaku sangat gembira bisa disapa langsung oleh anggota TNI.
“Saya senang sekali, TNI kasih Beng Beng. Enak! Terima kasih Om TNI, ” ucap Yosep polos sambil tertawa dan menunjukkan biskuitnya kepada teman-temannya.
Kepala Kampung Mayuberi, Bapak Yance Murib, menyampaikan rasa terima kasih kepada Satgas atas perhatian dan kehangatan yang diberikan kepada anak-anak di kampungnya.
“Anak-anak di sini sangat senang kalau TNI datang. Mereka merasa aman dan diperhatikan. Kami masyarakat Mayuberi berterima kasih atas kebaikan dan kepedulian bapak-bapak TNI yang selalu hadir dengan hati, ” ungkap Yance.
Bagi Satgas Yonif 700/WYC, momen kebersamaan seperti ini menjadi salah satu cara untuk memperkuat jalinan emosional dengan masyarakat. Kegiatan sosial ringan ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi juga penanaman nilai-nilai positif seperti semangat belajar, kedisiplinan, dan rasa percaya diri bagi anak-anak Papua.
Melalui langkah-langkah sederhana namun bermakna, Satgas Yonif 700/WYC kembali membuktikan bahwa TNI hadir bukan hanya dengan senjata, tetapi juga dengan hati, menebar kasih dan harapan bagi generasi penerus bangsa di ujung timur Indonesia.
(Lettu Inf Sus/AG)
