JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja mengumumkan gelombang mutasi besar-besaran terhadap 286 perwiranya, sebuah langkah strategis yang turut melibatkan para perwira tinggi. Keputusan monumental ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1334/IX/2025, yang dikeluarkan pada tanggal 30 September 2025, menandai sebuah babak baru dalam dinamika organisasi pertahanan negara. Langkah ini bukan sekadar pergantian posisi, melainkan sebuah upaya teliti untuk menyegarkan struktur organisasi dan secara signifikan meningkatkan efektivitas serta kinerja pertahanan nasional kita.
Salah satu figur yang menorehkan jejak baru dalam mutasi ini adalah Mayjen TNI Bangun Nawoko. Dengan pengalaman memimpin Divisi Infanteri 3 Kostrad, kini ia dipercaya mengemban amanah sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin. Perjalanan kariernya semakin bersinar ketika ia baru-baru ini dianugerahi tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama oleh Presiden Prabowo Subianto. Momen bersejarah itu terjadi di atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 pada hari Kamis, 2 Oktober 2025, sebuah pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa.
Sementara itu, Mayjen TNI Windiyanto, yang sebelumnya memegang tampuk kepemimpinan sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin, kini akan memulai babak baru sebagai Wakil Komandan Kodiklat Angkatan Darat. Pergantian ini mencerminkan aliran regenerasi kepemimpinan yang sehat dan berkelanjutan dalam tubuh TNI.
Pergantian jabatan strategis lainnya yang patut dicatat meliputi:
Posisi Panglima Komando Daerah Militer XIV Hasanuddin (Pangdam XIV/Hasanuddin) kini dijabat oleh Mayjen TNI Bangun Nawoko, menggantikan Mayjen TNI Windiyanto yang beralih tugas sebagai Wadankodiklatad. Rotasi ini krusial untuk memastikan kepemimpinan yang dinamis di wilayah Kodam Hasanuddin.
Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan sebagai Panglima Divisi Infanteri 3 Komando Strategis Angkatan Darat (Pangdivif 3/Kostrad), menggantikan Mayjen TNI Bangun Nawoko. Sebelumnya, Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo telah menunjukkan kapabilitasnya sebagai Kasdam XIX/Tuanku Tambusai.
Di lingkungan Kementerian Pertahanan, Kolonel Inf Rico Ricardo Sirait kini menempati posisi Kepala Biro Informasi dan Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Karo Infohan Setjen Kemhan), menggantikan Brigjen Frega Wennas Inkiriwang yang kini menjabat sebagai Direktur Jakstrahan di Ditjen Strahan Kemhan.
Jabatan Sekretaris Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara (Sesmilpres Kemensetneg) kini diemban oleh Brigjen Wahyu Yudhayana, menggantikan Mayjen Kosasih. Mayjen Kosasih sendiri telah dipercaya untuk memegang posisi Pangdam III/Siliwangi.
Kolonel Inf Donny Pramono didapuk menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), menggantikan Brigjen Wahyu Yudhayana. Pengalamannya di bidang penerangan kini akan diarahkan untuk memimpin satuan komunikasi strategis TNI AD.
Di ranah hukum militer, Kolonel Chk Anton Maruli Tambunan akan menjabat sebagai Kepala Oditurat Militer Tinggi I Medan (Kaotmilti I Medan), menggantikan Brigjen Parluhutan Sagala yang kini bertugas sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Dalam upaya memperkuat komando kewilayahan di Papua, Kolonel Inf I Ketut Mertha Gunarda ditunjuk sebagai Komandan Resor Militer 173/Praja Vira Braja Biak (Danrem 173/PVB Biak), menggantikan Brigjen Frits Wilem Rizard Pelamonia.
Kolonel Inf Nur Wahyudi kini memegang kendali sebagai Komandan Resor Militer 045/Garuda Jaya Bangka Belitung (Danrem 045/Gaya), menggantikan Brigjen Safta Feryansyah. Ia diharapkan dapat memantapkan pembinaan teritorial dan stabilitas keamanan di wilayahnya.
Rotasi untuk memperkuat efektivitas komando dan pembinaan teritorial di Banten dilakukan dengan penunjukan Kolonel Inf Daru Cahyadi Soeprapto sebagai Komandan Resor Militer 064/Maulana Yusuf Serang (Danrem 064/MY Serang), menggantikan Brigjen Edi Saputra.
Brigjen TNI dr Sunaryo Kusumo kini memimpin Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Kementerian Pertahanan (RSPPN Kemhan), sebuah penunjukan yang sejalan dengan validasi organisasi baru di lingkungan Kemhan.
Pergantian penting lainnya adalah Brigjen TNI Rudi Herwan yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer XIX/Tuanku Tambusai (Kasdam XIX/Tuanku Tambusai), menggantikan Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo. Sebelumnya, Brigjen TNI Rudi Herwan aktif sebagai Direktur Latihan Kodiklat TNI.
Kolonel Inf Agustatius Sitepu akan mengemban tugas sebagai Direktur Latihan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI (Dirlat Kodiklat TNI), menggantikan Brigjen TNI Rudi Herwan. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas dan efektivitas latihan di seluruh jajaran TNI.
Di lingkungan staf Panglima TNI, Mayjen TNI Sinyo kini mengisi posisi Staf Khusus Panglima Tentara Nasional Indonesia (Stafsus Panglima TNI), menggantikan Mayjen TNI Yunianto. Penugasan ini krusial untuk memberikan dukungan strategis bagi arah kebijakan Panglima TNI.
Brigjen TNI Donni Hutabarat ditunjuk sebagai Tenaga Ahli Utama Deputi Bidang Geopolitik Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas), menggantikan Mayjen TNI Sinyo. Perannya akan sangat penting dalam merumuskan kajian strategis dan rekomendasi kebijakan geopolitik nasional.
Komandan Satuan Intelijen Teknologi Badan Intelijen Strategis (Dansatinteltek Bais) kini dijabat oleh Brigjen TNI Martanto Dwi Laksono, menggantikan Brigjen TNI Donni Hutabarat. Ia akan memimpin pengembangan sistem intelijen teknologi mutakhir di Bais TNI.
Kolonel Inf Djohan Darmawan kini mengambil peranan sebagai Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB). Pengalamannya sebagai Kasrem 064/Maulana Yusuf Kodam III/Siliwangi dan rekam jejak dalam operasi penanggulangan bencana akan menjadi aset berharga di posisi barunya.
Lebih lanjut, gelombang mutasi ini juga mencakup 24 jenderal bintang dua yang dipindahkan ke berbagai posisi baru, termasuk beberapa yang memasuki masa purnatugas. Keseluruhan rotasi besar ini mencerminkan komitmen TNI dalam pembinaan karier prajurit dan menjaga vitalitas organisasi pertahanan negara. (PERS)