PAPUA - Di tengah denyut kehidupan masyarakat Papua yang kian beranjak maju, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini tak hanya menjadi garda terdepan penjaga kedaulatan, namun juga menjelma sebagai pilar krusial dalam percepatan pembangunan dan penjamin rasa aman. Implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 menjadi landasan kuat yang mengarahkan pembangunan di Bumi Cenderawasih tidak hanya terfokus pada fisik dan ekonomi, melainkan juga pada denyut kehidupan manusia: kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan.
Kehadiran prajurit TNI di pelosok-pelosok Papua, yang seringkali minim terjangkau oleh tangan pemerintah sipil, menjadi jembatan tak ternilai. Mereka tak segan turun tangan membuka akses wilayah terisolasi, menggerakkan roda pendidikan, menyentuh denyut kesehatan, hingga turut serta dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Ini adalah potret nyata pendekatan pembangunan yang mengedepankan manusia, sejalan dengan semangat Inpres 9/2020.
Melalui satuan tugas teritorial, para prajurit TNI aktif terlibat dalam berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Mulai dari karya bakti yang membangun, layanan kesehatan keliling yang menjangkau yang tak terjangkau, pengamanan distribusi logistik vital, hingga pendampingan pembangunan infrastruktur dasar. Semua ini tak lain demi menciptakan iklim keamanan yang kondusif, serta menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan yang dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan komitmen mendalam TNI dalam agenda pembangunan Papua. Ia melihat kehadiran TNI sebagai manifestasi nyata kehadiran negara untuk menjamin pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
“Sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020, TNI hadir tidak hanya menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga memastikan pembangunan dapat berjalan aman, berkelanjutan, dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Papua, ” ujar Mayjen Lucky Avianto kepada media, Senin (22/12/2025).
Mayjen Lucky Avianto menambahkan, fondasi utama dalam mendukung agenda pembangunan nasional di Papua adalah pendekatan keamanan yang humanis. Ia meyakini, stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, saling menguatkan untuk kemajuan bersama.
Ke depan, sinergi yang kuat antara TNI, pemerintah daerah, kementerian dan lembaga terkait, serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat Papua adalah kunci utama keberhasilan. Kehadiran TNI di Papua adalah janji negara untuk melindungi, melayani, dan memastikan setiap warga berhak atas kesetaraan pembangunan.


















































