TEMANGGUNG - Komando Distrik Militer (Kodim) 0706/Temanggung menggelar Upacara Bendera 17-an pengibaran Sang Saka Merah Putih di lapangan Makodim Temanggung, Jumat (17/10/2025). Upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh seluruh prajurit TNI, mulai dari perwira, bintara, tamtama, hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) jajaran Kodim Temanggung.
Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara. Dalam kesempatan tersebut, Dandim membacakan Amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang secara tegas menyoroti pentingnya profesionalisme dan soliditas TNI di usia ke-80.
Dalam amanatnya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh prajurit dan PNS TNI atas pengabdian yang telah dijalankan. Ia menyebut tahun 2025 yang menandai Hari Ulang Tahun ke-80 TNI sebagai usia kematangan, "menandakan sebuah institusi yang telah teruji oleh berbagai gelombang sejarah, namun tetap berdiri tegak dan semakin kokoh."
Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho menekankan bahwa kebanggaan HUT ke-80 harus diterjemahkan menjadi tanggung jawab yang lebih besar. Mengusung tema "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju, " Panglima TNI menginstruksikan seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kemampuan sebagai institusi yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (Prima).
"Kekuatan kita bersumber dari rakyat, dan bertujuan untuk memajukan Indonesia, " tegas Letkol Hermawan mengutip Panglima TNI.
Panglima TNI juga menegaskan kembali tugas utama TNI untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mewajibkan setiap prajurit menjadi penjaga kedaulatan di setiap jengkal wilayah, baik di darat, lautan, maupun langit Nusantara.
"Pastikan selalu bendera Merah Putih berkibar tegak di wilayah tugas kalian, dan pastikan tidak ada sejengkal pun tanah air yang digoyahkan oleh kepentingan pihak lain yang bertentangan dengan Pancasila, " ujar Dandim membacakan amanat.
Poin krusial yang digarisbawahi adalah tentang kekuatan sejati TNI. Menurut Panglima TNI, kekuatan tersebut bukan terletak pada jumlah alutsista, melainkan pada soliditas dan kekompakan.
"Kita harus menghilangkan segala bentuk ego sektoral dan jiwa korsa yang sempit antar-matra. TNI adalah satu. Ketiga matra ini harus bekerja dalam sinergi. Kekompakan TNI adalah jaminan stabilitas nasional sebagai Perisai Trisula Nusantara, " tuturnya.
Sebagai penutup, Panglima TNI memberikan tiga penekanan utama yang wajib dipedomani:
- Profesionalisme Mutlak: Prajurit diinstruksikan untuk terus berlatih, belajar, menguasai teknologi dan taktik terbaru, menjadi prajurit yang cerdas, tanggap, dan adaptif.
- Disiplin dan Loyalitas: Menegaskan bahwa disiplin adalah jiwa prajurit dan larangan keras terhadap pelanggaran yang mencoreng nama baik TNI.
- Bersatu dengan Rakyat: Prajurit diingatkan bahwa TNI lahir dari rakyat dan kekuatan terampuh adalah kemanunggalan TNI-Rakyat.
Upacara yang dipimpin Komandan Upacara Kapten Inf Heri W (Danramil 4/Ngadirejo) dan Perwira Upacara Kapten Arm Redi Antoni (Perwira Seksi Personel) ini berjalan tertib dan penuh disiplin, menegaskan kesiapan Kodim 0706/Temanggung dalam mengimplementasikan setiap amanat pimpinan tertinggi TNI.