Di Bawah Lindungan Prajurit, Sekolah Baru di Pogapa Hadirkan Harapan Baru untuk Anak Papua

2 weeks ago 35

PAPUA - Di sebuah lembah hijau yang dikelilingi hutan lebat Distrik Homeyo, kisah tentang harapan baru tengah tumbuh. Bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan pembangunan mimpi. Di Pogapa, pembangunan sebuah Sekolah Dasar kini menjadi simbol perubahan, berkat tangan-tangan kokoh sekaligus penuh kepedulian dari Satgas Mobile Yonif 113/JS. Jum'at (29/08/2025).

Sekolah di Tengah Ancaman

Mendirikan sekolah di wilayah ini bukanlah perkara mudah. Pogapa masih menghadapi tantangan keamanan, ditambah kondisi alam yang terjal dan sulit dijangkau. Namun, di tengah semua keterbatasan itu, para prajurit TNI hadir dengan seragam loreng dan senjata yang terhunus bukan untuk menakutkan, melainkan untuk melindungi.

Setiap material bangunan yang masuk ke Pogapa, setiap pekerja yang mengangkat batu atau mencampur semen, semua berada dalam lindungan para prajurit. Mereka tidak hanya mengawal, tapi ikut bekerja: mengangkat kayu, mengaduk semen, hingga memindahkan batu. Kehadiran mereka mengubah suasana kerja yang penuh risiko menjadi ruang yang aman untuk membangun masa depan.

Lebih dari Sekadar Bangunan

Sekolah ini bukan sekadar tembok dan atap. Ia adalah janji. Janji bahwa anak-anak Papua di Pogapa berhak mendapatkan pendidikan yang layak, sama seperti anak-anak di kota-kota besar. Di balik setiap dinding yang sedang disusun, ada doa orang tua yang ingin melihat anak mereka bisa membaca, menulis, dan bermimpi lebih besar.

Satgas Mobile Yonif 113/JS menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Mereka memastikan bahwa pembangunan sekolah tidak hanya selesai, tetapi juga memberi rasa aman, menumbuhkan kepercayaan, dan menghadirkan optimisme baru di tengah keterbatasan.

Apresiasi dari Pimpinan TNI

Keberhasilan pengawalan dan partisipasi aktif dalam pembangunan ini mendapat perhatian dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto.

“Tugas kami bukan hanya melindungi, tetapi juga membangun. Pembangunan sekolah ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memastikan setiap anak di Papua mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih impian mereka, ” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa setiap tetes keringat prajurit adalah bentuk pengabdian tanpa batas.

“Kami ingin masyarakat tahu, bahwa di balik tugas menjaga keamanan, ada hati yang tulus untuk membangun kesejahteraan dan masa depan yang lebih cerah bagi Papua, ” tegasnya.

Harapan Mekar Bersama Sekolah Baru

Kehadiran sekolah yang sedang dibangun ini telah membawa energi positif di Pogapa. Warga merasa lebih percaya diri, anak-anak semakin bersemangat membayangkan ruang kelas baru, dan guru-guru menaruh harapan besar pada kualitas pendidikan yang lebih baik.

Di balik semua itu, prajurit Satgas Mobile Yonif 113/JS telah meninggalkan jejak yang jauh lebih dalam daripada sekadar menjaga keamanan. Mereka telah menanamkan harapan, menunjukkan bahwa di bawah lindungan senjata, masa depan pendidikan di Papua bisa tumbuh subur dan senyum anak-anak dapat kembali merekah.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |