Jaksa Agung Ngaku Bersyukur Dibantu KPK OTT Anak Buah

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 24 Des 2025 19:30 WIB

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengapresiasi KPK yang menindak anggota Kejaksaan terlibat OTT. Ia berkomitmen menindak tegas pelanggaran di jajarannya. Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin buka suara setelah anggota Korps Adhyaksa terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNN Indonesia --

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin buka suara setelah anggota Korps Adhyaksa terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Burhanuddin mengaku berterima kasih karena dibantu oleh KPK dalam menindak jajaran Kejaksaan yang melanggar aturan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bersyukur dibantu oleh KPK," kata Burhanuddin kepada wartawan, Rabu (24/12).

Burhanuddin mengaku telah mengingatkan jajarannya agar bertugas sesuai ketentuan yang berlaku. Ia memastikan tidak akan segan menindak tegas siapapun anggota yang melakukan pelanggaran.

"Saya ingatkan saja mereka di daerah agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan, dengan janji-janji mereka, janji di awal begitu diangkat. Yang pasti, apapun, saya akan tindak tegas," ujarnya.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan lima orang tersangka dalam perkara dugaan pemerasan terkait penanganan perkara tindak pidana umum Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang melibatkan warga negara asing.

Kelima tersangka, yaitu jaksa berinisial HMK selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasipidum) Kejaksaan Negeri Tigaraksa, RV selaku Jaksa Penuntut Umum, serta RZ selaku Kepala Subbagian di Kejati Banten.

Dua tersangka lainnya dari pihak swasta adalah DF yang berprofesi sebagai pengacara dan MS, seorang penerjemah atau ahli bahasa.

KPK juga menangkap dua jaksa dari Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara (Kejari HSU) dalam OTT di Kalimantan Selatan. Kedua jaksa tersebut adalah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Hulu Sungai Utara, Albertinus P. Napitupulu, dan Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Asis Budianto.

Saat itu, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Tri Taruna Fariadi melarikan diri saat akan ditangkap penyidik.

(fra/tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |