Loreng di Landasan Harapan: Satgas Yonif 732/Banau Hidupkan Kembali Bandara Beoga

3 weeks ago 33

BEOGA - Matahari pagi di Distrik Beoga baru saja menembus kabut tipis pegunungan saat derap langkah para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau terdengar di area Bandara Beoga. Dengan seragam loreng yang mulai basah oleh embun, mereka bukan sedang bersiap menghadapi operasi militer, melainkan memegang cangkul, sabit, dan sapu. Tugas mereka hari Senin (25/8/2025) adalah sederhana namun bermakna: menghidupkan kembali denyut fasilitas vital masyarakat, Bandara Beoga, melalui karya bakti pembersihan.

Bandara, Urat Nadi Kehidupan Papua

Di wilayah terpencil seperti Beoga, bandara bukan sekadar pintu masuk dan keluar. Landasan kecil itu adalah “urat nadi” yang menghubungkan masyarakat dengan dunia luar menyalurkan logistik, membuka akses kesehatan, hingga mengirim harapan baru bagi warga di tengah keterbatasan jalur darat yang nyaris mustahil ditembus.

Namun, beberapa waktu terakhir, area sekitar bandara kerap tertutup semak, rumput liar, dan sampah yang mengganggu kenyamanan. Menyadari hal ini, Letda Ivan Kusuma bersama seluruh personel Pos Beoga mengambil inisiatif untuk mengajak warga menjaga kebersihan bandara. Sejak pagi, mereka bekerja sama membersihkan landasan, menebas ilalang di sekeliling area, hingga memastikan jalur tetap aman bagi aktivitas penerbangan.

Kepedulian yang Menyatu dengan Misi

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Satgas untuk terus hadir dan bermanfaat di tengah masyarakat, ” tegas Dansatgas Yonif 732/Banau, Letkol Inf Muhammad Nurul Chabibi, S.H. “Bandara Beoga adalah fasilitas penting, dan kebersihannya adalah tanggung jawab kita bersama. TNI akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang membangun serta mempererat kemanunggalan dengan rakyat.”

Pernyataan itu bukan sekadar retorika. Dengan ikut serta menjaga fasilitas umum, Satgas menunjukkan bahwa tugas mereka bukan hanya soal menjaga perbatasan negara, melainkan juga memastikan kehidupan masyarakat berjalan lancar.

Apresiasi dari Warga

Kehangatan terasa saat warga Beoga melihat prajurit TNI ikut berjibaku membersihkan bandara. Salah seorang tokoh masyarakat, Bapak Kaler, menyampaikan rasa syukurnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Beoga. Bandara ini urat nadi kami. Dengan kegiatan seperti ini, aktivitas masyarakat jadi lebih nyaman dan kami merasa lebih diperhatikan, ” ujarnya.

Kata-kata sederhana itu menjadi cermin bagaimana aksi nyata seringkali lebih kuat daripada sekadar janji.

Dari Kebersihan Tumbuh Kepercayaan

Kegiatan karya bakti di Bandara Beoga ini juga membawa pesan simbolis: membersihkan bandara sama dengan membersihkan jalan masa depan masyarakat. Bandara yang bersih dan terawat bukan hanya memudahkan penerbangan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya antara warga dengan aparat. Bahwa TNI hadir bukan sebagai pihak luar, melainkan bagian dari denyut kehidupan Beoga.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |